Berseru Pada Waktu Kesesakan



Jumat, 12 Juni 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 46-50

Mazmur 50:15 (TB)  Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku."

Berseru merupakan ungkapan doa yang aktif dan dapat didengar. Bahasa Ibrani untuk ‘berseru’ adalah Qara artinya berteriak atau menjerit. Bahasa Yunani untuk ‘berseru’ adalah Kaleo artinya memanggil nama seseorang.  Doa dengan berseru merupakan doa yang dibawakan seseorang kepada Tuhan dengan segenap hati, jelas dan terperinci terkadang disertai dengan erangan dan cucuran air mata. 

Alkitab mencatat beberapa peristiwa berseru kepada Tuhan, yaitu mereka yang dalam kesesakan dan meminta tolong kepada Tuhan dalam doa dengan segenap hati.

1 Tawarikh 4:10 (TB)  Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

2 Samuel 22:7 (TB)  Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya. (Daud)

Yunus 2:1-2 (TB)  Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu,
katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.

1. Berseru kepada Tuhan adalah doa dengan segenap hati dan fokus kepada Tuhan.
Menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber pertolongan bukan salah satu sumber pertolongan.

2. Berseru kepada Tuhan dalam kesesakan.
Sebagai contoh keadaan hampir tenggelam atau mengalami bahaya maka seorang akan berseru minta tolong. Marilah kita berseru kepada Tuhan dalam kesesakan atau masalah hidup yang kita alami. Berseru menandakan bahwa kita tidak mampu dan tidak bisa mengandalkan kekuatan diri sendiri.

3. Janji Tuhan menolong setiap orang yang berseru kepada-Nya.
Alkitab memuat begitu banyak tokoh-tokoh yang berseru kepada Tuhan dan mengalami pertolongan-Nya. Jangan berhenti berseru kepada Tuhan sampai mengalami pertolongan dan kelegaan dari Tuhan.


Dalam kesesakan dan pergumulan hidup, jangan mengandalkan kekuatan sendiri, jangan mengandalkan orang lain, apalagi minta tolong kuasa kegelapan. Perbuatan yang demikian akan mendatangkan kutuk. Sebaliknya kita harus berseru dan mengandalkan Tuhan sebagai sumber pertolongan dalam kesesakan. Dapatkan hikmat, kekuatan, berkat dan jalan keluar dari kesesakan. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages