Mencintai Rumah Tuhan



Senin, 8 Juni 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 26-30

Mazmur 26:8 (TB)  TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam.

Dalam Perjanjian Lama, rumah kediaman TUHAN diwujudkan melalui Bait Suci atau pusat peribadatan bangsa Israel. Pada masa Daud, kediaman Tuhan ada di dalam kemah yang kita kenal sebagai Kemah Daud. Daud sangat mencintai Rumah Tuhan sehingga ia berencana membangun Bait Suci. Ia memberikan begitu banyak persembahan dan mempersiapkan material untuk pembangunan Bait Suci. Sekalipun demikian bukan Daud yang dikehendaki Tuhan untuk membangun Bait Suci, melainkan Salomo. Dalam perjalanan sejarah Bait Suci telah hancur dan saat ini bangsa Yahudi beribadah di tempat yang diyakini dahulu adalah Bait Suci.

Dalam kehidupan kita sekarang apakah ayat tersebut masih relevan? Di manakah tempat kediaman Tuhan sesungguhnya? Bagaimana kita bisa mencintai kediaman Tuhan?

1. Mencintai diri sendiri.
Yang dimaksudkan bukan berarti egois dan tidak peduli orang lain. Mencintai diri sendiri yang dimaksud adalah peduli dengan kesejahteraan diri baik jasmani maupun rohani. Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus di mana Tuhan tinggal di dalam diri kita. Marilah kita pelihara kesehatan jasmani dan juga rohani. Berilah makanan jasmani tetapi juga makanan rohani bagi diri kita. Ibadah baik secara pribadi maupun bersama adalah wujud kita mengasihi manusia manusia rohani.
1 Korintus 6:19 (TB)  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

2. Mencintai kekudusan.
Salah satu sifat Tuhan suci atau kudus, Ia tidak berkenan kepada dosa dan segala sesuatu yang menyimpang dari firman-Nya. Hidup dalam kekudusan adalah tanda seseorang mencintai Rumah Tuhan, sebab Ia bersemayam di tempat kudus dan mulia. Pikirkan, katakan dan lakukan hal-hal yang kudus dan berkenan kepada Tuhan.
Yesaya 57:15 (TB)  Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

3. Mencintai jemaat Tuhan.
Kristus adalah kepala dan jemaat adalah tubuh-Nya. Mencintai jemaat berarti mencintai Kristus. Marilah kita saling peduli satu dengan yang lain sebab kita adalah tubuh Kristus.
1 Korintus 12:27 (TB)  Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
Yohanes 21:16 (TB)  Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."


Gereja yang sesungguhnya bukanlah gedung melainkan orang percaya yang bersatu, hidup kudus dan mengasihi satu dengan yang lain. Marilah kita mencintai Rumah Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. Amin (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages