Siapkan Hati, Bangunkan Jiwa



Rabu, 24 Juni 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 106-110

Mazmur 108:2-3 (TB)  Hatiku siap, ya Allah, aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku,
bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar.

Pagi hari adalah waktu favorit untuk saat teduh sebab kita bangun dalam keadaan segar dan pikiran kita belum dipenuhi oleh berbagai masalah sepanjang hari. Di samping itu di waktu pagi kita bisa bersyukur dan menyerahkan kehidupan kita sepanjang hari kepada Tuhan.

Daud memiliki kerinduan untuk menyanyi dan bermazmur dengan alat musik untuk membangunkan fajar. Ini berarti Daud melakukan saat teduh sebelum matahari terbit.
Apa yang dilakukan ketika bersaat teduh?

1. Siapkan hati

Hati berbicara tentang pusat kehidupan kita. Jika hati kita bersih maka perbuatan kita juga baik.
Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Menyiapkan hati berarti menguduskan hati dari segala dosa dan merindukan Tuhan mengisi seluruh ruangan hati kita.
Hati diumpamakan sebagai tanah untuk menerima firman Tuhan. Hati yang siap bagaikan tanah subur yang telah diolah untuk menerima benih firman Tuhan.

2. Bangunkan jiwa

Jiwa berbicara tentang pikiran, perasaan dan kehendak. Ketika jiwa kita bangun maka kita akan berkuasa membangunkan tubuh kita. Banyak orang mengalami kendala bangun pagi karena jiwa mereka belum bangun. Sebab itu seperti Daud memerintahkan jiwanya bangun, maka roh kita harus memerintahkan jiwa kita untuk bangun.
Dalam kehidupan rohani yang sehat inilah struktur yang harus terjadi.
Roh lebih berkuasa atas jiwa, dan jiwa lebih berkuasa atas tubuh. Tetapi orang duniawi adalah sebaliknya tubuh mereka lebih berkuasa atas jiwa, dan jiwa mereka lebih berkuasa atas roh mereka. Oleh sebab itu orang duniawi tidak menyukai perkara rohani.


Siapkan hati dan bangunkan jiwa di waktu pagi merupakan kunci sukses saat teduh di waktu pagi. Banyak orang rindu saat teduh di waktu pagi tetapi tubuh dan jiwa mereka lebih mendominasi daripada keinginan roh. Oleh sebab itu biarlah roh kita mendisiplin jiwa dan tubuh kita. Apabila hal ini terus dilakukan maka kita akan menjadi seperti Daud yang selalu membangunkan fajar dengan pujian penyembahan dan firman Tuhan dalam saat teduh di waktu pagi. Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages