Mengenakan Perhiasan Berlebihan

 


Jumat, 1 September 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 7-9


Yehezkiel 7:20 (TB)  Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka. 


Emas dan perak adalah sebagian dari logam yang bernilai mahal. Pada umumnya dipakai sebagai perhiasan. Tetapi apa jadinya bila seseorang mengenakan perhiasan emas dan perak secara berlebihan?


1. Perhiasan pribadi


"Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan." (Yehezkiel 7:20a) 


Ini merupakan perhiasan yang dikenakan pada tubuh, akan membawa seseorang pada kesombongan dengan memamerkan kepada orang lain atau meminta pengakuan bahwa ia kaya dan sukses.


2. Perhiasan pada properti


"Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka." (Yehezkiel 7:20b)


Ada orang-orang yang karena berlebihan hartanya, rumah bahkan mobilnya disalut dengan emas dan memenuhi rumahnya dengan barang-barang yang terbuat dari emas dan perak. Banyak orang yang melihatnya akan kagum dan memberikan pujian. Orang yang demikian membutuhkan pengakuan orang lain terhadap kekayaannya. Segala perabotan dari emas dan perak telah menjadi ilah yang "disembah" baik secara langsung maupun tidak langsung.


3. Perhiasan berlebihan menjadi pemicu kejahatan.


2 Raja-raja 20:15-17 (TB)  Lalu tanyanya lagi: "Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?" Jawab Hizkia: "Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku." 

Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman TUHAN! 

Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN.  


Mengenakan perhiasan secara berlebihan akan mengundang kejahatan apalagi secara umum bahkan menjadi viral. Waspadalah, kejahatan timbul karena ada kesempatan. Perhiasan bagi tubuh dan properti memang baik, tetapi tidak bijak bila dilakukan secara berlebihan.


Nasihat firman Tuhan agar kita mengenakan perhiasan jasmani (emas dan perak) secara sederhana, tetapi mengenakan perhiasan rohani (batiniah) secara luar biasa.


1 Petrus 3:3-4 (TB)  Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, 

tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.


Salah satu cara Tuhan agar umat-Nya selalu sederhana dalam menghias diri dan properti mereka adalah dengan memberi kesempatan bagi mereka memberi perhiasan mereka untuk Tuhan.


Keluaran 35:5-9 (TB)  Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga, 

kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; 

kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit-kulit lumba-lumba, kayu penaga, 

minyak untuk penerangan, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, 

permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. 


Kiranya renungan ini menyadarkan kita agar tidak mengenakan perhiasan jasmani secara berlebihan. Gunakanlah harta yang Tuhan percayakan untuk memuliakan Tuhan. 

Amsal 3:9-10 (TB)  Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, 

maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. 


Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages