Penuntun Jalan Hidup

 



Jumat, 4 Agustus 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 46-48


Yesaya 48:17 (TB)  Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh." 


Kehidupan yang kita jalani adalah misteri yaitu kita tidak tahu dengan pasti. Segala yang akan terjadi di masa depan bagaikan bayang-bayang yang kita lihat di masa sekarang. Manusia hanya bisa membuat perkiraan atau rencana, tetapi tidak tahu pasti kenyataan yang akan terjadi. Hanya Tuhan sajalah yang tahu dengan pasti baik masa lalu, sekarang maupun masa depan.


Akibat ketidaktahuan kita, maka seringkali kita salah dalam mengambil tindakan atau keputusan. Oleh sebab itu kita membutuhkan Tuhan sebagai Penuntun Jalan Hidup kita.


1. Tuhan mengajar tentang apa yang memberi faedah.


Tuhan mengajarkan tentang hikmat dan kebenaran dalam hidup. Kita akan mulai memahami rencana Tuhan apabila kita memiliki persekutuan dengan Tuhan dan mengenal firman-Nya. Tuhan menginginkan kita melakukan apa yang berfaedah, jadi segala sesuatu yang tidak berfaedah pasti bukanlah rencana Tuhan.


Roma 12:2 (TB)  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


2. Tuhan menuntun di jalan yang harus kita tempuh.


Bukan saja ketidaktahuan tetapi jalan yang kita tempuh juga akan ada bahaya. Oleh sebab itu kita benar-benar membutuhkan tuntunan Tuhan supaya tidak salah jalan dan tetap dalam perlindungan Tuhan. Penyertaan Tuhan adalah kunci sukses dalam kehidupan. 


Ulangan 31:8 (TB)  Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." 


Janganlah menganggap diri kita pandai dan kuat sehingga berjalan sendiri tanpa tuntunan Tuhan. Sadarilah kelemahan kita dan mintalah tuntunan Tuhan setiap waktu untuk menempuh jalan kehidupan. 

Kehidupan yang kita jalani bukan hanya berakhir di dunia. Bila Tuhan menjadi penuntun jalan kita, maka kelak kita akan sampai kepada tujuan akhir yaitu berdiam bersama Bapa di Sorga. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages