Buluh Yang Terkulai

 


Rabu, 2 Agustus 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 40-42


Yesaya 42:3 (TB)  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. 


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buluh adalah tanaman berumpun, berakar serabut, memiliki batang yang beruas-ruas, berongga dan keras atau dikenal sebagai bambu. Jadi, “buluh yang patah terkulai” dalam Yesaya 42:3, berarti tanaman bambu yang tidak lagi tegak dan sebentar lagi akan mati. Kondisi ini bisa menggambarkan orang yang letih lesu dan berbeban berat dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupannya. Pengertian ini juga dimuat dalam terjemahan Firman Allah Yang Hidup (FAYH).


Yesaya 42:3 (FAYH)  Buluh yang terkulai tidak akan dipatahkannya; sumbu yang redup tidak akan dipadamkannya. (Ia akan menguatkan orang yang patah semangat dan hampir putus asa. Ia tidak menindas yang lemah, atau menumpas harapan yang terkecil sekali pun.) Ia akan menyatakan hukum dengan adil dan benar.


Tuhan Yesus datang untuk memberi pengharapan kepada orang yang patah semangat dan hampir putus asa, untuk memberi kekuatan kepada orang yang lemah dan tidak berdaya. 


Apakah Anda sedang mengalami keadaan seperti buluh yang terkulai? Bila Anda berkata "ya" datanglah kepada Tuhan Yesus, akuilah Dia sebagai Tuhan yang sanggup menguatkan dan menolong Anda.


Amsal 3:5-6 (TB)  Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 


Tetaplah semangat, masih ada pengharapan bagi Anda. Di dalam Tuhan Yesus, masa depan Anda cerah. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages