Mendengarkan Atau Membiarkan?

 



Rabu, 30 Agustus 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 1-3


Yehezkiel 3:27 (TB)  Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."


Tuhan selalu rindu berkomunikasi dengan umat-Nya, tetapi tidak semua orang menyadari. Mendengar atau membiarkan adalah pilihan, tetapi keduanya memiliki konsekuensi.


1. Nabi masa kini


Jika pada zaman dahulu Tuhan berfirman melalui perantaraan para nabi, maka pada masa kini segala firman-Nya sudah ditulis melalui Alkitab. Membaca dan merenungkan firman Tuhan merupakan saat di mana kita mendengar suara Tuhan yang paling mudah untuk kita lakukan. Bila kita mau mengerti kehendak Tuhan dan hidup berkenan kepada-Nya, bangunlah gaya hidup untuk selalu membaca dan merenungkan firman Tuhan.


2. Mendengar suara Tuhan


Mendengar suara Tuhan memiliki arti menangkap pesan dan mentaatinya atau melakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pesan yang kita terima melalui ayat-ayat Alkitab tidak cukup hanya diketahui dan dimengerti melainkan dilakukan dengan penuh ketaatan. Ganjaran orang yang hidupnya taat kepada Tuhan akan menerima mahkota kehidupan. Selama hidup di dunia mengalami penyertaan Tuhan dan sesudah akhir kehidupannya di dunia akan menerima upah atau mahkota sorgawi. Orang yang mendengar dan melakukan firman Tuhan akan memiliki kehidupan yang teguh sekalipun menghadapi gelombang badai kehidupan.


Lukas 6:47-48 (TB)  Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan —,

ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.


3. Membiarkan suara Tuhan


Membiarkan suara Tuhan artinya tidak menaruh perhatian, melupakan atau melalaikan bahkan menentang kebenaran firman Tuhan. Membiarkan suara Tuhan juga berarti tidak melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Yehezkiel 3:27, mereka yang membiarkan firman Tuhan disebut sebagai kaum pemberontak, yaitu melawan kehendak Tuhan dalam dirinya.

Orang yang membiarkan suara Tuhan tidak akan teguh hidupnya, mudah terombang-ambing dan hancur ketika mengalami badai dalam kehidupan.


Lukas 6:49 (TB)  Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."


Mendengarkan atau membiarkan firman Tuhan adalah pilihan. Orang yang bijak akan mendengarkan dan melakukan firman Tuhan. Tetapi orang yang bodoh membiarkan dan tidak melakukan firman Tuhan. Jadilah orang bijak dengan mendengarkan dan melakukan firman Tuhan.


Amsal 12:15 (TB)  Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. 


Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages