Menghadapi Penyebar Ajaran Sesat

 


Rabu, 23 Desember 2020


Bacaan Alkitab Setahun: 2 & 3 Yohanes.


2 Yohanes 1:9-10 (TB)  Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.


Pernahkah Anda menghadapi penyebar ajaran sesat datang ke rumah Anda? Sebagai contoh misalnya pengikut ajaran Mormon dan Saksi Yehova. Ya, mereka adalah pengerja yang gigih dan pantang menyerah. Pada umumnya kita adalah masyarakat yang baik dan memiliki rasa sungkan atau kasihan terhadap orang lain. Akibatnya bisa membukakan pintu dan mengijinkan mereka masuk ke dalam rumah.


Sekali mereka diijinkan masuk ke dalam rumah maka berikutnya, hampir setiap minggu akan datang untuk menyebarkan ajarannya. Sekalipun kita tahu bahwa ajaran mereka adalah sesat, kita mungkin bisa terbujuk oleh kepintaran mereka mengolah kata dan menggunakan ayat Alkitab demi membelokkan iman yang sejati kepada Kristus.


Sesungguhnya Alkitab telah memberikan nasihat menghadapi para pengajar sesat.


1. Jangan menerima mereka baik untuk sharing di luar rumah apalagi di dalam rumah.


Kemampuan mereka untuk berdebat dan memutarbalikkan fakta-fakta di Alkitab akan dapat menggoyahkan iman kita. Kami telah menjumpai beberapa jemaat yang memiliki rasa sungkan menganggap ajaran mereka baik akhirnya menjadi pengikut mereka dan meninggalkan ajaran yang benar tentang iman Kristen.


2. Jangan memberi salam kepada mereka.


2 Yohanes 1:11 (TB)  Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.


Anggaplah mereka sebagai orang asing atau tidak kita kenal. Sebab melalui salam akan membuka percakapan, keakraban dan akhirnya mereka bisa sharing menyampaikan ajaran mereka. Percayalah jemaat pada umumnya sulit untuk menandingi kelicinan lidah mereka dalam berdebat atau membahas Alkitab. Oleh sebab itu lebih baik tidak memberi celah untuk mereka.


Nasihat dalam ayat tersebut bukan berarti kita menjadi orang yang sombong, egois atau tidak menghargai orang. Yohanes telah memahami resiko yang dapat terjadi ketika menerima dan memberi salam kepada pengikut ajaran sesat, yaitu meninggalkan iman yang sejati kepada Kristus. Oleh sebab itu turutilah nasihat tersebut demi kemurnian iman kita. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages