Memulihkan Hubungan Kerja

 


Sabtu, 12 Desember 2020


Bacaan Alkitab Setahun: Filemon


Filemon 1:11-12 (TB)  — dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.
Dia kusuruh kembali kepadamu — dia, yaitu buah hatiku —.


Kita mungkin pernah mendengar bahkan pernah mengalami masalah hubungan kerja antara pimpinan dan karyawan, antara majikan dan pekerja. Biasanya yang menjadi pemicunya adalah sikap dari pimpinan atau sikap dari karyawan yang menimbulkan banyak masalah.


Kita akan belajar dari Surat Paulus kepada Filemon.


1. Onesimus adalah budak yang melarikan diri.


Onesimus adalah budak yang tidak berguna (Filemon 11). Artinya selama menjadi budak (karyawan) dari Filemon, Onesimus memang tidak bisa bekerja dan memiliki sikap yang tidak baik. Karena hubungan yang tidak baik, maka Onesimus melarikan diri.


2. Onesimus dimuridkan oleh Paulus.


Filemon 1:10 (TB)  mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus.


Onesimus datang kepada orang yang tepat yaitu Paulus, yang mendidik dan memuridkannya menjadi seorang budak (pekerja) yang baik dan taat kepada tuannya. Kita tahu pendirian Paulus bahwa seorang budak harus tunduk kepada tuannya. Paulus juga menyampaikan pesan ini kepada jemaat Kolose yang sebagian besar adalah para budak.


Kolose 3:22 (TB)  Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.


3. Filemon adalah majikan yang baik.


Di kota Kolose, Filemon adalah orang yang terkemuka dan memiliki banyak budak. Dalam bahasa Yunani, Filemon memiliki arti penuh kasih. Berdasarkan arti nama baiknya dan sikapnya, maka Paulus memberanikan diri bahkan menjamin dengan dirinya sendiri untuk memulihkan hubungan antara Filemon dengan Onesimus.


Filemon 1:17-19 (TB)  Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.
Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku —
aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya — agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" — karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.


Jadi apa yang dapat kita pelajari dari Surat Paulus kepada Filemon adalah.
1. Masalah mungkin bisa terjadi dalam hubungan kerja antara majikan dan pekerja.
2. Orang yang menjadi sumber masalah harus datang kepada orang yang tepat untuk dipulihkan.
3. Agar hubungan menjadi pulih diperlukan mediator yaitu orang yang berinisiatif menghubungkan kembali antara majikan dan pekerja.


Secara umum mungkin keadaan tersebut jarang terjadi di dunia kerja. Biasanya hubungan yang bermasalah dalam dunia terjadi hanya selesai secara normatif tetapi masih meninggalkan luka, kemarahan atau kekecewaan di dalam hati. Sebagai orang percaya kita dipanggil untuk menjadi teladan. Jadi baik kita majikan atau pekerja, pimpinan atau karyawan, adalah tugas kita bersama untuk memulihkan hubungan satu dengan yang lain dengan penuh kasih. Haleluya, greater blessing. (Ps.BW)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages