Diciptakan dari Debu Tanah

 


Jumat, 1 Januari 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 1-3


Kejadian 2:7 (TB)  ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.


Para penganut teori konspirasi penciptaan meyakini bahwa bumi tercipta oleh peristiwa kosmos dan manusia tercipta melalui beberapa elemen yang menyertai peristiwa kosmos. Manusia menjadi makhluk hidup yang super dan memiliki kemampuan berdaya cipta. Akibat teori ini manusia mengandalkan kekuatannya dan tidak mempercayai adanya Allah.


Sesungguhnya teori tersebut dasarnya lemah karena tidak bisa menjelaskan awal mula alam semesta dan terjadi secara kebetulan. Sebaliknya iman Kristen meyakini bahwa bumi dan segala isinya, termasuk manusia diciptakan oleh Allah. Dasarnya adalah firman Allah yang menciptakan semua yang ada.
Yohanes 1:3 (TB)  Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.


Hal yang menarik adalah manusia diciptakan oleh Allah dari debu tanah. Marilah kita belajar konsekuensi dari penciptaan manusia.


1. Tubuh jasmani adalah fana.


Tubuh jasmani hanyalah sementara, semakin menua dan akhirnya mengalami kematian. Saat kematian manusia kembali menjadi debu.


Kejadian 3:19 (TB)  dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."


Dengan demikian kita tidak dapat mengandalkan kekuatan tubuh manusia yang fana. Manusia duniawi mengandalkan kekuatannya sendiri dan tidak mempercayai Allah. Tetapi orang beriman merendahkan dirinya dan menyadari bahwa tanpa Allah, hidupnya tidak berarti sama sekali.


2. Manusia rohani adalah kekal.


Pada saat menciptakan manusia Allah menghembuskan nafas hidup ke dalamnya. Ini sebagai perwujudan manusia diciptakan segambar dengan Allah.


Kejadian 1:27 (TB)  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.


Allah yang adalah Roh memberikan roh kepada manusia. Seandainya manusia tidak jatuh dalam dosa maka roh manusia selalu diam dalam tubuh manusia selama-lamanya. Tetapi ketika manusia jatuh ke dalam dosa yaitu pemberontakan kepada Allah, maka manusia mengalami kematian, yaitu terpisahnya roh dari tubuh. Tubuh kembali kepada tanah dan roh kepada Allah yang mengaruniakan.


Pengkhotbah 12:7 (TB)  dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.


3. Kehidupan yang seimbang.


Manusia bijaksana dalam takut akan Tuhan akan menjalani hidupnya dengan seimbang. Mereka tidak hanya memperhatikan tubuh jasmani saja, tetapi juga memperhatikan manusia rohani. Bukan hanya tubuh yang memerlukan makanan, tetapi roh kita juga perlu makanan rohani untuk bertumbuh dan menjadi serupa dan segambar dengan Allah.


Matius 4:4 (TB)  Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."


Mengawali tahun baru 2021 ini, marilah kita hidup dengan seimbang. Jangan hanya fokus dan memikirkan manusia jasmani saja, melainkan juga fokus dan memperhatikan kesehatan dan pertumbuhan manusia rohani kita.


1 Tesalonika 5:23 (TB)  Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.


Marilah kita membangun disiplin yang baik dalam persekutuan dengan Allah, melalui saat teduh dan mengisi manusia rohani kita dengan firman Allah setiap hari. Selamat Tahun Baru 2021, marilah kita melukis lembaran baru dengan kehidupan yang takut akan Tuhan. Haleluya, Greater Destiny. (Ps.BW)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages