Mengekang Lidah

 


Kamis, 17 Desember 2020


Bacaan Alkitab Setahun: Yakobus 1-3


Yakobus 1:26 (TB)  Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.


Kata mengekang memiliki kata dasar kekang yang berarti tali atau gerigi yang dipasang pada mulut kuda dengan tujuan untuk mengendalikan. Jadi mengekang lidah adalah mengendalikan perkataan. Ini merupakan kesadaran untuk menjaga setiap perkataan yang keluar dari mulut kita dengan usaha yang serius. Mengekang lidah berarti dengan sadar mengendalikan lidah supaya tidak berkata-kata kotor dan dusta yang merupakan dosa. Sebaliknya menggantikan dengan kata-kata yang baik dan benar sehingga menjadi sebuah kebiasaan.


Matius 15:18 (TB)  Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.


Mengapa harus mengekang lidah dari perkataan yang kotor dan dusta?


1. Perkataan adalah cerminan hati.


Sebenarnya yang harus dibereskan adalah hati sebab perkataan meluap dari hati. Jika hati kita kudus maka perkataan juga kudus. Cara menguduskan hati adalah dengan selalu menjaganya dan mengisinya dengan firman Tuhan.


Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.


2. Perkataan kotor dapat menajiskan orang.


Dalam hal ini menajiskan orang berarti membuat orang lain menjadi berdosa atau mendatangkan kutuk. Kata-kata kotor yang diucapkan dapat membuat orang lain salah bereaksi sehingga timbul kemarahan, membalas dengan kata-kata kotor sehingga timbul konflik yang merusakkan hubungan baik. Kata-kata kita berkuasa sehingga jangan mengucapkan kutuk kepada orang lain. Sebab kutuk yang kita ucapkan dapat terjadi dalam kehidupan orang lain.


3. Perkataan kotor tidak berguna.


Seringkali ada yang berkata-kata kotor sebagai candaan atau kebiasaan. Meskipun tidak merusakkan hubungan, tetapi candaan tersebut merupakan kata-kata kotor dan sembrono adalah tidak berguna bahkan merupakan kata-kata kosong yang tidak pantas diucapkan.


Efesus 5:4 (TB)  Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal ini tidak pantas — tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.


Bangunlah kesadaran akan setiap perkataan yang kita ucapkan. Mulailah hari ini untuk mengekang lidah. Kendalikan lidah kita supaya tidak mengatakan perkataan kotor dan dusta, sebaliknya katakanlah yang baik dan benar. Isilah hati kita dengan firman Tuhan supaya perkataan yang keluar dari mulut kita sepadan dengan firman Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages