Doa Syafaat

 



Selasa, 8 Desember 2020


Bacaan Alkitab Setahun: 1 Timotius 1-3


1 Timotius 2:1-2 (TB)  Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.


Kata syafaat berasal dari bahasa Yunani enteuxis yang artinya membela, mengadu, menjadi perantara, mengandung makna keakraban, kenal baik, bebas untuk mengemukakan pendapat bahkan menginterupsi (menyela) pembicaraan orang lain.
Dalam hal ini doa syafaat adalah doa kepada Allah secara individual atau kolektif, mewakili seorang atau beberapa orang lain yang benar-benar memerlukan campur tangan Allah.


1. Tuhan memanggil orang percaya untuk berdoa syafaat.


Ada jarak yang memisahkan hubungan Allah dengan manusia yaitu dosa. Kita dipanggil untuk menjadi pengantara yaitu membangun hubungan di antara Allah dan manusia melalui doa-doa kita. Banyak orang tidak tahu bagaimana berhubungan dengan Allah sehingga doa-doa kita berfungsi untuk menyampaikan kebutuhan mereka, juga membela mereka supaya tidak dihukum melainkan diselamatkan. Pengantara yang sejati ialah Kristus, tetapi Kristus juga memanggil kita menjadi pengantara melalui doa-doa kita.


Ibrani 7:25 (TB)  Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.


2. Siapa orang-orang yang kita doakan?


Dalam 1 Timotius 2:1, Tuhan memanggil kita berdoa syafaat untuk semua orang, untuk raja-raja dan semua pembesar.
Semua orang meliputi anggota keluarga, gereja, teman-teman bahkan sampai kepada suku-suku bangsa. Sedangkan raja-raja dan pembesar meliputi pemerintah, para pejabat tinggi, para pemimpin termasuk pemimpin dalam pekerjaan kita.


3. Tujuan dari doa syafaat.


Dalam 1 Timotius 2:2, tujuan doa syafaat agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.


Intinya adalah semua keadaan yang penuh berkat damai sejahtera baik dalam keluarga, gereja, komunitas, kota bahkan negara kita. Para pemimpin perlu kita doakan agar mereka hidup bijaksana dalam menjalankan tugas panggilannya. Kita juga perlu bersyafaat untuk orang lain supaya keselamatan dan mujizat Allah terjadi dalam kehidupan mereka. Segala perkara tentang kehidupan berbangsa juga perlu didoakan supaya kita dapat hidup damai, tenang dan tenteram.


Namun demikian doa syafaat membutuhkan empati dan pengorbanan. Jika kita memiliki empati maka kita dapat merasakan kebutuhan doa orang lain sehingga kita bisa bersyafaat dengan belas kasihan. Sedangkan pengorbanan adalah menginvestasikan waktu kita dalam doa dan berdoa dengan iman yang sungguh-sungguh.


Panggilan doa syafaat diberikan kepada beberapa orang secara khusus, namun bukan berarti mereka yang tidak memiliki karunia doa syafaat tidak perlu berdoa. Semua orang percaya harus berdoa syafaat sesuai dengan bagian masing-masing yang Tuhan percayakan kepada mereka. Kiranya renungan ini mulai membawa kita untuk mulai berdoa syafaat bagi orang lain. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages