Menerima Keberagaman

 


Minggu, 27 Desember 2020


Bacaan Alkitab Setahun: Wahyu 7-9


Wahyu 7:9 (TB)  Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.


Suasana di Sorga memberikan teladan bersikap terhadap keberagaman. Mereka yang diselamatkan bukan eksklusif dari bangsa Israel saja, melainkan dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa. Namun mereka memiliki identitas yang sama yaitu telah diselamatkan oleh darah Anak Domba.


Sebagaimana Tuhan tidak membeda-bedakan latar belakang dalam karya keselamatan, marilah kita juga bersikap tidak membeda-bedakan orang.


1. Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan suku, warna kulit atau bahasa.
2. Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan latar belakang.
3. Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan kekayaan dan kepandaian.
4. Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan jabatan dan kedudukan mereka.
5. Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan agama dan kepercayaan.


Menggolongkan atau membedakan hanya dapat diterima dalam kualifikasi tertentu. Misalnya menerima karyawan berdasarkan pendidikan, memberikan bantuan kepada orang miskin, dan sebagainya. Akan tetapi dalam bersikap kita tidak boleh ekslusif, menutup diri dengan orang lain yang berbeda dengan kita atau menganggap mereka rendah.


Dalam pelayanan-Nya, Yesus menerima semua orang datang kepada-Nya. Hasilnya Sorga dipenuhi dengan kumpulan besar orang yang penuh dengan keberagaman.
Marilah kita meneladani sikap Yesus, jangan eksklusif dan membeda-bedakan orang. Terimalah semua orang dalam kasih, dan bersikaplah ramah kepada semua orang. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages