Jantung Hatiku



Jumat, 17 Juli 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 1-4

Kidung Agung 1:7 (TB)  Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

Kidung Agung adalah kitab yang ditulis oleh Salomo. Secara lahiriah menggambarkan hubungan antara Salomo dan gadis Sulam (Sulamit) yang berasal dari Afrika. Kidung Agung hanya menuliskan satu kali kata TUHAN dalam Kidung Agung 8:6. Sekalipun berisi tentang kisah kasih Salomo dan gadis Sulam, tetapi dimasukkan dalam kanonisasi Alkitab. Alasan utamanya adalah Kidung Agung menggambarkan hubungan antara mempelai laki-laki (Kristus) dan mempelai perempuan (gereja).

Dalam Kidung Agung 1:7, mempelai perempuan menyebut mempelai laki-laki sebagai jantung hatinya. Menarik untuk kita perhatikan karena sesungguhnya kita harus menjadikan Kristus sebagai jantung hati kita.

1. Kristus pusat kehidupan.

Jantung adalah organ paling vital yang menandakan kehidupan. Adanya detak jantung membuktikan masih adanya kehidupan, jika detak jantung berhenti artinya sudah meninggal. Demikianlah kita menjadikan Kristus sebagai pusat kehidupan. Kita akan memiliki kehidupan rohani apabila Kristus bertahta dalam hidup kita. Jadikan Kristus sebagai prioritas utama dalam hidup yang menggerakkan dan mempengaruhi seluruh segi kehidupan kita. Jangan fokus pada lahiriah atau materi tetapi kepada Kristus sebagai sumber kehidupan.

2. Kristus sebagai pusat kehendak.

Kata jantung digabungkan dengan hati sehingga menjadi jantung hati. Hati secara rohaniah dan batiniah menggambarkan pusat kehendak. Seluruh aktifitas kita dimulai awalnya dari hati. Menjadikan Kristus sebagai jantung hati artinya jadikan Kristus sebagai pusat kehendak. Seluruh keinginan, rencana, kemauan, kerinduan, cita-cita harus diselaraskan kepada kehendak Kristus dalam hidup kita. Sesuaikan hidup kita dengan isi hati-Nya yaitu firman-Nya. Kristus akan membawa kita kepada kehidupan yang sejati, lebih daripada hidup secara jasmani di dunia.

Galatia 2:19-20 (TB)  Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.


Hidup kita telah ditebus dan telah menjadi milik Kristus. Oleh sebab itu jangan hidup menurut keinginan diri sendiri. Pusatkan hidup kita kepada Kristus dan selaraskan segala rencana atau keinginan hidup kita kepada kehendak-Nya. Jadikanlah Kristus sebagai jantung hati kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages