Jangan Berharap Pada Manusia




Minggu, 19 Juli 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 1-3

Yesaya 2:22 (TB)  Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?

Seorang pendeta di Silver Spring Maryland, Amerika Serikat bernama Justin Vollmar membuat sebuah pengakuan yang mengejutkan yaitu dirinya kini memilih menjadi seorang Atheis. Sebuah pilihan yang diambil karena dirinya merasa Kekristenan penuh dengan ketidakadilan.

"Saya bekerja 60 jam seminggu untuk upah yang sedikit. Pendeta senior saya adalah pemberi tugas yang punyai perangai keras. Memarahi saya dan selalu mendorong saya untuk bekerja lebih keras. Sementara itu ia mendapatkan $80 ribu per tahun dan bermain golf dua kali seminggu. Sementara aku hidup dalam kemiskinan dan melihat anak saya mengalami hal yang sama. Saya merasa hancur," katanya.

Mengapa kita tidak boleh berharap pada manusia?

1. Tidak ada manusia yang sempurna.
Seringkali orang yang berharap kepada manusia akan menjadi kecewa. Mereka mendapati orang yang mereka harapkan banyak kekurangannya atau berlaku tidak sebagaimana seharusnya. Pengakuan Justin Vollmar yang menjadi atheis mirip dengan tokoh utama atheisme yaitu Karl Mark yang kecewa kepada orang Kristen.

2. Manusia bisa berubah setia.
Semua yang kita harapkan berpeluang mengingkari janji, memutus tali persahabatan, bahkan jika dalam keluarga berpeluang untuk meninggalkan. Percaya boleh tetapi jangan terlalu berharap atau terlalu mengandalkan. Banyak orang yang baik, tetapi orang yang tetap setia dalam segala keadaan sulit ditemukan.
Amsal 20:6 (TB)  Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?

3. Manusia bukan Tuhan.
Kepandaian dan kemampuan manusia yang luar biasa tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Tuhan. Mungkin mereka memiliki harta kekayaan yang berlimpah, kecerdasan yang luar biasa atau karunia untuk menyembuhkan ... tetapi mereka adalah manusia ciptaan Tuhan. Bagaimana pun Tuhan yang menciptakan manusia, jauh lebih berdaulat, lebih sempurna dan maha segala-galanya.


Oleh sebab itu jangan berharap kepada manusia, melainkan berharap hanya kepada Tuhan.
Ratapan 3:25 (TB)  TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Tuhan sumber pengharapan kita penuh kasih setia dan tak pernah mengecewalan. Selamat hari Minggu, selamat beribadah. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages