Cakap Bekerja



Jumat, 10 Juli 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 22-24

Amsal 22:29 (TB)  Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.

Bekerja bukan semata-mata untuk mencari nafkah atau penghasilan. Bekerja merupakan mandat dari Tuhan untuk memberi kontribusi yang baik bagi dunia sehingga nama Tuhan dipermuliakan. Pandangan yang benar tentang pekerjaan sebagai pelayanan akan memberikan dampak yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan pandangan yang salah akan merugikan semua orang.

A. Kualitas seorang yang cakap bekerja.

1. Jujur dan bisa dipercaya.
Ini merupakan kualitas utama, sesungguhnya merupakan perwujudan takut akan Tuhan dalam bekerja. Jujur dalam arti berintegritas, apa yang di dalam hati, sesuai dengan perkataan dan perbuatan yaitu tidak menyimpang dari kebenaran firman Tuhan. Sedangkan bisa dipercaya/bisa diandalkan merupakan kualitas seorang hamba yang selalu siap untuk melayani tuannya. Kepercayaan merupakan berkat dari Tuhan. Jangan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan kepada kita baik dalam keluarga, pekerjaan maupun pelayanan.
Jika kita menyatakan bersedia, penuhi dengan sungguh-sungguh dan jangan bermain-main dengan perkataan kita. Orang akan menilai kita dari komitmen yang kita buat.

2. Mau belajar dan dikoreksi.
Proses menjadi cakap bekerja diperlukan sikap yang mau belajar dan dikoreksi. Memperlengkapi diri dengan firman Tuhan akan membentengi kita dari setiap perbuatan dan keinginan dosa. Sedangkan belajar hal-hal yang baru baik dari pengetahuan maupun orang lain akan meningkatkan hikmat dan pengetahuan. Demikian pula dengan latihan yang terus-menerus akan meningkatkan ketrampilan dalam bekerja. Sikap mau dikoreksi menunjukkan kerendahan hati dan kesediaan untuk menjadi lebih baik lagi. Orang lain akan menilai kita lebih obyektif daripada diri kita sendiri.

3. Rajin dan ekselen.
Rajin dapat diartikan rapi, giat bekerja dan tidak pernah bolos (lalai). Jangan malas dan hanya menyenangkan keinginan daging. Dalam hasil karya, kerajinan dan kesungguhan akan menghasilkan karya yang ekselen berupa prestasi maupun hasil pekerjaan yang melebihi rata-rata. Sikap ekselen dalam proses bekerja akan dapat dilihat dari hasil akhir, berupa kualitas dan finishing yang sempurna. Tentunya semua ini hanya akan bisa terjadi bila kita menjadikan pekerjaan kita sebagai pelayanan kepada Tuhan.
Kolose 3:23 (TB)  Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

B. Promosi dalam pekerjaan.

Orang yang cakap bekerja akan berdiri di hadapan raja-raja bukan di hadapan orang hina. (Amsal 22:29)
Promosi yaitu kenaikan kedudukan, jabatan maupun gaji/penghasilan berasal dari Tuhan. Lakukan bagian kita untuk bekerja dengan cakap sesuai kualitas di atas, maka Tuhan akan melakukan bagian-Nya untuk memberkati kita.
Bukankah dalam doa berkat (Ulangan 28), Tuhan berkata bahwa kita akan menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, kita akan tetap naik dan bukan turun? Semua hanya bisa terjadi bila kita takut akan Tuhan dan mengembangkan kualitas pelayan/hamba yang cakap dalam bekerja.


Jangan iri dengan keberhasilan orang lain, sebaliknya kembangkanlah diri sendiri menjadi pribadi yang cakap bekerja, sehingga nama Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan kita. Pekerjaan kita adalah pelayanan kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages