Jangan Kehilangan Kasih Yang Semula



Minggu, 24 Desember 2017

Wahyu 2:4 (TB) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Menjelang Natal, berbagai kesibukan dalam mempersiapkan Natal sungguh menguras tenaga. Panitia Natal telah bersungguh-sungguh menyiapkan berbagai acara yang menarik baik dalam Natal anak-anak, pemuda maupun dewasa. Para pengisi acara, paduan suara, vocal group, dancer, pemain musik, pelayan lighting, dekorasi dan konsumsi telah bekerja keras dalam persiapan. Bahkan ada yang sampai tidur di gereja. "My church is my home", katanya.

Menjelang Natal ini, marilah kita melihat sampai kedalaman hati kita, apakah motivasi kita yang sebenarnya. Apakah kita melakukan hanya karena tugas yang dipercayakan kepada kita. Apakah telah pelayanan yang giat kita lakukan sungguh-sungguh didasari oleh hati yang mengasihi Tuhan?

Beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengevaluasi diri?

1. Apakah saya masih memiliki saat teduh?
Jangan sampai kesibukan dalam pelayanan telah menggantikan saat teduh kita. Terlalu lelah sehingga kita tidak dapat bangun pagi untuk saat teduh dan merenungkan firman Tuhan.

2. Apakah ada damai dalam hati saya?
Tugas dan target yang dibebankan kepada kita seringkali mencuri damai sejahtera. Bisa saja menjadi iri dengan orang lain sehingga kita menyalahkan orang lain dan tidak menghargai pelayanan mereka. Akibatnya terjadi gesekan bahkan perpecahan dalam pelayanan.

3. Apakah sesungguhnya motivasi saya?
Apakah untuk kepuasan dan pengakuan pribadi atau untuk menyenangkan Tuhan. Orang yang membutuhkan pengakuan ingin melihat orang-orang menghargai jasanya dan bahkan keberhasilan dalam pelayanan karena dirinya.

Menjelang Natal ini marilah kita semua senantiasa memiliki kasih yang mula-mula dalam pelayanan. Semua yang kita lakukan adalah ekpresi kasih kita kepada Tuhan dengan tujuan untuk menyenangkan hati-Nya. Selamat merayakan Natal. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages