Mendidik Orang Muda



Selasa, 1 November 2016

Amsal 22:6 (TB) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.


Tak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi dan komunikasi bisa memberi dampak yang buruk kepada orang muda, walaupun bila digunakan dengan selektif akan memberi manfaat yang luar biasa.

Dosa telah merasuk dalam interkoneksi media sosial yang ada. Pornografi, bullying (ujaran kebencian), penyebaran ajaran palsu selalu ditemui setiap kali kita membuka internet.

Orang muda menjadi generasi yang paling rentan menghadapi resiko ini. Masa depan mereka masih panjang, bisakah Anda bayangkan seandainya saat ini sudah terkena dampak negatif tersebut?

Amsal mengajarkan untuk "mendidik orang muda menurut jalan yang patut baginya", apakah artinya?

1. Mengajarkan kebenaran dengan memberikan teladan yang bisa diikuti orang muda. Kita tidak mungkin menjauhkan mereka dari internet, tetapi kita kita bisa memberikan arahan rohani bagaimana menggunakan internet.

2. Orang tua harus menyelami dunia orang muda.
Hal ini diperlukan supaya kita bisa memahami kecenderungan orang muda saat ini. Orang muda saat ini membuat perbedaan yang sangat jauh antara "jadul" dan "gaul". Jadi kalau kita menggunakan pendekatan jadul, pastilah mereka menolaknya.

3. Mendidik bukanlah mengajarkan sekali tetapi berulang kali.
Dengan mengajarkan berulang-ulang akan membentuk kebiasaan dan disiplin yang baik. Tentu saja para orang tua harus mengajarkan setiap kebenaran firman Tuhan kepada anak-anaknya.

Dengan mendidik sesuai dengan firman Tuhan, kita percaya orang muda akan tetap takut akan Tuhan dan memiliki masa depan yang baik.


Together Impactful,
Ps. Budi Wikanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages