Diagnosa Rohani


2 Korintus 13:5
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.

Seorang dokter dalam mendiagnosa penyakit menerapkan tiga tahap yaitu tanya jawab dengan pasien, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang misalnya hasil tes di laboratorium. Semakin lengkap data-datanya, maka akan semakin akurat dalam menentukan diagnosa penyakit.

Sebagaimana tubuh kita secara jasmani, demikian pula kehidupan manusia rohani kita bisa mengalami sakit penyakit. Misalnya karena kemalasan, kepahitan, akibat perbuatan dosa atau penyembahan berhala.

Firman Tuhan mengatakan agar kita menguji dan menyelidiki diri sendiri, apakah kita tegak dalam iman.

Beberapa tips dalam menguji iman:
1. Apakah masih ada kasih dan percaya kepada Tuhan? Atau kasih telah menjadi dingin dan iman telah menjadi lemah.
2. Apakah secara fisik masih ada aktifitas yang menunjukkan iman kita atau sudah luntur? Misal berdoa, merenungkan Firman Tuhan, memuji dan menyembah, datang dalam ibadah dan melayani Tuhan.
3. Apakah ada suara hati nurani yang menyadarkan akan dosa dan kesadaran untuk bertobat atau hati kita telah menjadi keras dan tidak membutuhkan Tuhan?

Kita harus menguji diri kita setiap hari. Iman hari kemarin untuk menghadapi hari kemarin. Iman hari ini untuk menghadapi tantangan dan kesulitan hari ini. Datanglah kepada Tuhan, mintalah Roh Kudus menyelidiki kehidupan kita.

Mazmur 139:23-24 (TB) Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!


Together Impactful,
Ps. Budi Wikanto, MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages