Sungai Kehidupan

Yehezkiel 47:9, 12
sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."



Dunia maya dihebohkan dengan foto-foto sungai di Jakarta yang saat ini bersih. Seorang netizen menulis surat,

Beberapa tahun lalu, kami tidak pernah terpikir bahwa Jakarta bisa memiliki sungai yang bersih seperti ini, sama sekali tidak pernah terpikirkan.
Namun Pak Ahok membuat semua mimpi-mimpi kami terwujud sekarang ini.

Apakah dengan mudahnya membersihkan sungai-sungai itu? Semua membutuhkan pengorbanan dan kerja keras, mulai dari relokasi warga, pembersihan bangunan liar tepi sungai, pengerukan dan normalisasi, pengerahan pasukan orange pembersihan sungai disertai dengan sikap disiplin dilarang membuang sampah.

Semua itu menggambarkan kehidupan kita. Kalau kita mau dipulihkan, dibaharui dan dikuduskan, dibutuhkan komitmen dan disiplin rohani.
1. Tetap lakukan kebenaran Firman sekalipun dicemooh bahkan ditolak orang-orang di sekitar kita.
2. Bersihkan sampah-sampah rohani berupa perbuatan dosa dan kebiasaan buruk lainnya.
3. Jagai hidup kita dengan Firman, melalui membaca, merenungkan dan melakukan Firman. Jangan izinkan kembali dosa menguasai hidup kita.

Jadilah pribadi yang mengalirkan sungai kehidupan sehingga kita menjadi berkat di mana pun kita berada.


Together Impactful,
Ps. Budi Wikanto, MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages