Pembalasan Adalah Hak Tuhan



Roma 12:19 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Beberapa hari ini kita dijejali dengan berita demo dan perdebatan di media nyang menuntut seorang tokoh pejabat dengan alasan penistaan agama. Padahal sudah jelas bahwa semua ini adalah politisasi supaya tokoh tersebut tidak bisa maju dalam Pilkada.

Firman Tuhan hari ini menasehati kita agar:
1. Jangan menuntut pembalasan
Prinsip dunia adalah mata ganti mata, gigi ganti gigi. Kalau bisa pembalasannya lebih sadis supaya jera. Tetapi tidak demikian dengan prinsip iman Kristen, kita justru harus mengasihi musuh kita dan berdoa bagi mereka yang menganiaya orang percaya. Doa Tuhan Yesus di kayu salib biarlah juga menjadi doa kita, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

2. Menyerahkan pembalasan kepada Tuhan karena itu adalah hak Tuhan.
Kita bukan dipanggil menjadi hakim, yang memutuskan seseorang bersalah. Juga bukan menjadi jaksa yang menuntut kesalahan orang lain. Kita bukan dipanggil menjadi pembela nama Tuhan. Tetapi kita dipanggil menjadi imam, ya ... imamat yang rajani. Berdirilah di hadapan Tuhan, doakanlah orang yang membenci kita, doakan orang yang telah mengecewakanmu, berkatilah orang yang telah membuatmu menderita. Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.

Pembalasan seringkali bukan dengan tindakan. Saat ini kita prihatin, media sosial dan internet dijadikan ajang untuk saling mencaci, memfitnah dan menjatuhkan.
Saat gambar Tuhan Yesus dicetak pada sandal, saat orang menghujat Yesus di YouTube, saat gereja-gereja ditutup dan dibakar, saat Alkitab diinjak, disobek dan dibakar, saat orang Kristen dianiaya ... berdoalah agar mereka mengalami kasih Tuhan sehingga banyak Saulus diubah menjadi Paulus di akhir zaman ini.


Together Impactful,
Ps. Budi Wikanto, MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages