Sukacita Pergi Ke Rumah Tuhan



Mazmur 122:1 (TB) Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."


Daud adalah pribadi yang sangat dekat dengan Tuhan. Syair dan lagu yang dia ciptakan dalam Kitab Mazmur merupakan ungkapan kerinduan hatinya kepada Tuhan. Daud amat bersukacita bila ada orang yang mengajaknya pergi ke rumah Tuhan. Mengapa? Sebab dia bersyukur bukan hanya dia saja yang mengasihi rumah Tuhan tetapi juga jemaat.

Sebagai hamba Tuhan tentu saja kami sangat bersukacita apabila setiap jemaat memiliki gairah dan prioritas untuk beribadah.
Mari kita renungkan beberapa alasan atau motivasi dalam ibadah.

1. Apakah kita beribadah karena terpaksa?
Terpaksa karena dijemput, atau diajak. Terpaksa sebab kalau tidak datang besoknya pasti difollow up.
Ibadah yang terpaksa tidak akan menjadi berkat, tetapi justru menjadi beban sehingga tidak mengalami sukacita.

2. Apakah kita beribadah karena rutinitas?
Rutinitas dalam ibadah seringkali menciptakan kebosanan dan rasa hambar. Apakah hanya kebiasaan saja kita beribadah, oh kalau hari Minggu ke gereja? Ibadah yang hanya rutinitas akan membuat Kekristenan agamawi, tidak ada dinamika dan sukacita dalam hati kita.

3. Apakah kita beribadah karena kerinduan kepada Tuhan?
Sebuah kerinduan datang dari hati, tanpa dorongan atau paksaan dari orang lain. Datang ibadah dengan kerinduan menyenangkan hati Tuhan, bersekutu dengan-Nya dan mendengar suara-Nya. Ibadah yang didasari oleh kerinduan akan menjadi berkat dan mendatangkan sukacita dalam kehidupan kita.

Baiklah setiap ibadah kita didasari oleh kerinduan kepada Tuhan, bukan terpaksa atau rutinitas agar ibadah kita mendatangkan berkat. 😂

Together Impactful,
Ps. Budi Wikanto, MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages