Senin, 20 Mei 2024
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 1-3
Ayub 1:5 (TB) Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
Ayub di mata Tuhan dikenal sebagai orang yang saleh dan jujur. Ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan (Ayub 1:1).
Kesalehan Ayub dibuktikan dengan sikap lakunya yang menjadi imam bagi keluarganya. Ia mewakili anak-anak dan keluarganya di hadapan Tuhan. Setiap kali, selesai anak-anaknya berpesta, Ayub memanggil dan menguduskan mereka. Kemudian mempersembahkan persembahan untuk pentahiran mereka. Ayub sungguh menjadi seorang ayah teladan yang mengasihi keluarganya dan mewakili keluarganya di hadapan Tuhan.
Renungan hari ini mengingatkan semua ayah agar mengikuti teladan Ayub. Para ayah bukan hanya hidup untuk kesenangan diri mereka sendiri. Ingatlah ada keluarga dan anak-anak yang menjadi tanggung jawab para ayah. Suatu saat Tuhan akan meminta pertanggungjawaban para ayah, bagaimana memperlakukan dan mewakili mereka di hadapan Tuhan. Jangan menjadi ayah yang egois, masa bodoh dan tak peduli dengan kehidupan anak-anak.
Tidak semua sikap dan perbuatan anak-anak bisa kita pantau, terlebih di dunia digital saat ini. Kita tidak tahu apa yang mereka lakukan saat sendirian dan saat bergaul dengan teman-teman mereka. Tetapi kita memiliki kuasa dan kasih karunia untuk menjadi imam bagi mereka. Kita bisa meminta pengampunan dan pengudusan Tuhan bagi anak-anak kita. Melalui doa, kita bisa menjaga agar mereka tidak terseret dalam pengaruh pergaulan buruk di sekitar mereka.
Kuatkan peran ayah sebagai imam dalam keluarga. Niscaya kita akan melahirkan generasi baru yang takut akan Tuhan dan hidup dalam panggilan-Nya. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar