Hari Berlalu Lebih Cepat

 



Rabu, 22 Mei 2024


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 7-9


Ayub 7:6 (TB)  Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak, dan berakhir tanpa harapan. 


Pernahkah kita merasakan hari-hari berlalu begitu cepat? Seperti tak terasa hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan dan tahun berganti. Bagi kita yang memiliki banyak kesibukan, hidup berpacu dengan waktu. Terlebih saat ini perkembangan teknologi dan informasi begitu pesat sehingga banyak hal yang dapat dilakukan secara cepat bahkan hanya dalam hitungan detik.


Dalam penderitaan hidupnya, Ayub mendapati bahwa hidup itu sangat singkat dan cepat.


Ayub 7:6 (TB)  Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak, dan berakhir tanpa harapan. 


Ayub menggambarkan bahwa hari-harinya berlalu lebih cepat dari torak. Torak adalah piston pada mesin yang terus bergerak karena pembakaran untuk menghasilkan energi. Ajaib, kitab Ayub ditulis beberapa abad sebelum masehi, sedangkan revolusi industri dengan mesin menggunakan torak baru terjadi pada akhir abad ke-18. Tapi itulah firman Tuhan dapat berbicara jauh kepada dunia yang akan datang.


Apa yang dapat kita renungkan berdasarkan Ayub 7:6? 

Hari-hari berlalu begitu cepat sehingga ...


1. Kita harus mengisi hidup kita dengan bijaksana.


Jangan mengisi hari-hari kita dengan kesia-siaan, tetapi isilah dengan pengenalan akan Tuhan, melakukan firman Tuhan dan melayani Dia. Hidup akan berarti bila kita melayani Tuhan dan melayani sesama.


2. Kita harus memiliki pengharapan.


Milikilah pengharapan hari esok dan pengharapan kepada kekekalan. Orang yang tidak berpengharapan hanya akan membuang waktu, tenaga dan setiap sumber daya dalam hidupnya. Pengharapan akhir dalam hidup kita adalah panggilan sorgawi dalam Kristus Yesus. 


Filipi 3:13-14 (TB)  Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


Marilah kita bersyukur setiap hari dan mengisi hari-hari kita dengan hidup yang takut akan Tuhan. Berpegang teguh kepada pengharapan di dalam Kristus serta giatlah dalam melayani Tuhan dan sesama agar hidup kita menjadi berarti. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages