Bersumber Dari Hati

 



Jumat, 24 Mei 2024


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 13-15


Ayub 15:35 (TB)  Mereka menghamilkan bencana dan melahirkan kejahatan, dan tipu daya dikandung hati mereka." 


Salah satu fungsi hati adalah detoksifikasi atau membersihkan darah. Warna normal hati secara fisik adalah merah kecoklatan, sebab itu sering disebut warna merah hati. Seorang pecandu misalnya peminum, pemakai narkoba, atau perokok akan memiliki warna hati yang cenderung hitam. Ini disebabkan di dalam hatinya tersimpan banyak residu (sampah) hasil penyaringan darah. Bila terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan sirosis (pengerasan) dan kanker hati. Adapula penyakit hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus ke dalam hati melalui pola makan yang tidak sehat. Berdasarkan pengertian tersebut kita disadarkan betapa penting kita menjaga kesehatan dengan cara menghindarkan segala kebiasaan yang dapat merusak hati secara fisik.


Gambaran hati secara fisik juga dapat dianalogikan hati secara rohani. Bila kita menjaga hati kita dengan baik, maka akan terhindar dari segala jenis kejahatan.


Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 


Segala yang kita ucapkan dan lakukan bersumber dari hati. Bila hati kita suci dan murni maka perkataan dan perilaku kita menjadi kudus dan tulus. Sebaliknya bila hati kita penuh dengan amarah, kebencian, kepahitan dan kemunafikan maka akan berbuah kejahatan bahkan melahirkan bencana. Seorang yang pahit hati akan menyebarkan kepahitannya kepada orang lain dimulai dari perkataannya. Ada tipu daya (memutarbalikkan fakta), mencari massa (pengikut) bahkan menyebarkan fitnah.


Lukas 6:45 (TB)  Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."


Persekutuan dengan Tuhan melalui penyembahan dan merenungkan firman-Nya akan menolong kita dalam menjaga hati. Kita akan dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Kita semakin menjadi rendah hati, bersyukur dan menyadari bahwa segala yang ada pada kita adalah anugerah Tuhan.


Marilah kita menjaga hati sebab perkataan dan perbuatan kita bersumber dari hati. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages