Berpikir Yang Tidak-tidak

 



Selasa, 28 Mei 2024


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 25-27


Ayub 27:12 (TB)  Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak? 


Beberapa sinonim dari "berpikir yang tidak-tidak" dapat kita lihat dari beberapa terjemahan lain.


Ayub 27:12 (FAYH)  Tetapi, sebenarnya kalian sendiri sudah melihatnya. Namun demikian, mengapa kalian mempunyai pikiran yang tidak-tidak dan mengatakan semua yang sia-sia ini kepadaku?


Ayub 27:12 (BIMK)  Tetapi, kamu semua telah melihatnya sendiri. Jadi, mengapa kamu berikan nasihat yang tak berarti?"


Ayub 27:12 (AYT)  Lihatlah, kamu semua telah melihatnya sendiri. Lalu, mengapa kamu semua berlaku tidak masuk akal? 


Jadi berpikir yang tidak-tidak bisa juga diartikan sebagai pikiran atau perkataan yang sia-sia, nasihat yang tidak berarti dan tidak masuk akal.


Mengapa teman-teman Ayub berpikir yang tidak-tidak? Sebenarnya mereka melihat betapa salehnya hidup Ayub, tetapi mereka terus-menerus mempersalahkan hidup Ayub karena penderitaan yang ia alami. Mereka seolah ingin mengatakan pendapat merekalah yang paling benar.


Ketika visi atau tugas atau bahkan teguran diberikan kepada seseorang, ada yang merasa bahwa hal itu adalah salah. Maka ia mulai berpikir yang tidak-tidak dan mencari dukungan bahwa ia benar. Sebenarnya yang dilakukan adalah cukup dengan berdoa dan instrospeksi diri. Sebab kehendak Tuhan adalah untuk kebaikan kita. Bahkan segala sesuatu yang tidak baik pun terkandung rencana Tuhan yang baik di dalamnya.


Roma 8:28 (TB)  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


Roma 12:3 (TB)  Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.


Jadi janganlah reaktif dan berpikir yang tidak-tidak. Sebab pikiran yang tidak ditaklukkan kepada kehendak Tuhan akan membawa seseorang ke dalam dosa. Pikiran yang tidak-tidak seringkali hanya asumsi kita saja dan bukan berarti sesuatu yang benar. Berpikirlah sederhana yaitu taat dan setia sebab Tuhan mengasihi dan memberkati setiap orang yang taat dan setia. Berpikirlah menurut ukuran iman yang Tuhan karuniakan kepada kita. Marilah kita belajar beriman untuk kebaikan hidup kita pada masa kini dan masa depan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages