Diganjar Supaya Sadar

 



Minggu, 26 Mei 2024


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 19-21


Ayub 21:19 (TB)  Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya. Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar; 


Ada arti positif dari ganjar yaitu memberi berkat atau upah. Tetapi ganjar atau ganjaran yang digunakan dalam ayat tersebut memiliki arti hukuman, teguran atau didikan dari Allah yang diberikan kepada orang fasik atau orang jahat agar mereka sadar (bertobat). 


Ayub 21:19 (BIMK)  Kamu berkata, "Anak dihukum Allah karena dosa ayahnya." Tapi kataku: Orang berdosa itulah yang harus dihukum Allah, agar mereka sadar bahwa karena dosa mereka, maka Allah mengirimkan hukuman-Nya.


Ini serupa dengan ayat di bawah ini, 

Ibrani 12:11 (BIMK)  Memang pada waktu kita diajar, hukuman itu tidak menyenangkan hati kita, melainkan hanya menyedihkan saja. Tetapi kemudian dari itu, bagi kita yang sudah diajar, hukuman itu menyebabkan kita hidup menurut kemauan Allah, dan menghasilkan perasaan sejahtera pada kita.


Hikmat yang dapat diambil dari Ayub 21:19 adalah:


1. Setiap orang akan menanggung dosanya sendiri.


Imamat 5:17 (BIMK)  Kalau seseorang dengan tidak disengaja berbuat dosa karena melanggar salah satu perintah TUHAN, orang itu bersalah dan harus menanggung akibatnya.


Meskipun ada yang disebut sebagai dosa warisan atau hukuman bagi anak cucu karena perbuatan orang tuanya, tetapi utamanya setiap orang yang berdosa akan menanggung kesalahannya sendiri. Artinya hukuman yang ditanggung jauh lebih berat dibanding dengan penderitaan yang dialami oleh anak cucunya. Lagipula kutuk dosa terhadap keturunannya bisa dipatahkan dengan kuasa darah Tuhan Yesus.


Bilangan 14:18 (TB)  TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.  


2. Tujuan ganjaran (hukuman) supaya sadar.


Tuhan mengganjar seseorang supaya ia sadar akan dosa-dosanya dan kembali kepada-Nya. Ini serupa dengan spirit orang tua yang mendidik anak-anaknya melalui teguran atau hukuman agar anak-anaknya hidup dalam kebenaran.


Ibrani 12:7-8 (TB)  Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 

Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.


Ibrani 12:9 (TB)

Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?


Ibrani 12:11 (TB)

Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.


Orang tua dalam pengertian tersebut bisa memiliki arti yang lebih luas daripada orang tua jasmani. Orang tua atau pemimpin rohani bisa memberikan teguran atau didikan kepada anak-anak atau murid-murid rohani agar kehidupannya menjadi lebih baik dan berkenan kepada Tuhan.


Kasih Tuhan tidak terbatas, bila Ia memberikan ganjaran dalam arti teguran, didikan dan teguran bagi kita ... tujuannya semata-mata untuk mendatangkan kebaikan yaitu sadar akan dosa, bertobat dan kembali kepada Tuhan. Selamat hari Minggu, selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages