Apresiasi Untuk Pelayan

 



Selasa, 7 Mei 2024


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 28-30


2 Tawarikh 30:22 (TB)  Hizkia mengucapkan kata-kata pujian kepada semua orang Lewi yang menunjukkan akal budi yang baik dalam melayani TUHAN. Demikianlah orang memakan makanan perayaan selama tujuh hari, sambil mempersembahkan korban keselamatan dan mengucapkan syukur kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka. 


Hari raya Roti Tidak Beragi adalah sebuah hari raya Yahudi yang dirayakan selama tujuh hari sehabis Paskah. Selama tujuh hari tersebut, orang Yahudi memanggang roti tidak beragi sebagai peringatan akan malam pembebasan orang Ibrani dari perbudakannya di Mesir.


Dalam perayaan hari raya Roti Tak Beragi, Raja Hizkia memberikan pujian (apresiasi) kepada semua orang Lewi yang menunjukkan akal budi yang baik dalam pelayanan.


1. Apresiasi untuk memberikan semangat, bukan untuk kesombongan.


Para pelayan Tuhan telah berjerih lelah, baik dalam persiapan maupun pelaksanaan pelayanan. Sebab itu mereka membutuhkan semangat agar tidak jenuh dan terus melakukan pelayanan secara konsisten. Pujian yang diberikan bukan untuk menjadikannya sombong melainkan bersyukur atas kesempatan, kebersamaan, talenta dan karunia serta penyertaan Tuhan dalam pelayanan.


2. Pelayan harus memiliki akal budi yang baik dalam melayani Tuhan.


Akal budi adalah anugerah Allah agar manusia dapat mengkaji kebenaran. Kajian akan kebenaran akan melahirkan iman yang teguh dan sikap yang memuliakan nama Tuhan dalam segala segi kehidupan. Akal budi dalam pelayanan meliputi hidup dalam kekudusan dan takut akan Tuhan, bersekutu dan mengasihi Tuhan juga sesama serta taat melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.


Marilah kita meneladani Raja Hizkia yang memberi apresiasi kepada para pelayan Tuhan. Dan sebagai pelayan Tuhan, marilah kita mengembangkan akal budi yang baik dalam melayani Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages