Tubuh Kristus Yang Saling Peduli

 



Senin, 13 Mei 2024


Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 1-3


Nehemia 1:1-2 (TB)  Riwayat Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua puluh, ketika aku ada di puri Susan, 

datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput, yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem.


Nehemia adalah salah seorang dari Yehuda yang ditawan dan dibuang ke Babilonia. Ia bernasib mujur dengan dipekerjakan sebagai juru minuman raja. Juru minuman adalah seorang yang bertanggung jawab menyediakan dan mengecek minuman yang akan diminum oleh raja sehingga dipastikan aman bagi raja. Secara pekerjaan, karir Nehemia sudah mapan jauh melebihi orang Yehuda lainnya di Babilonia. Meskipun bisa dikatakan Nehemia sudah sukses tetapi ia masih memiliki rasa peduli dengan memperhatikan keadaan orang sebangsanya yang terluput dari penawanan.


Nehemia 1:3 (TB)  Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar." 


Ketika Nehemia mendengar orang Yehuda dalam kesukaran yang besar dan dalam keadaan tercela maka ia memohon belas kasihan Tuhan bagi bangsanya.


Nehemia 1:4-6 (TB)  Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit,

kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,

berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa. 


Apa yang dilakukan oleh Nehemia sangat baik untuk diteladani oleh setiap jemaat di dalam gereja. Gereja sebagai Tubuh Kristus, penderitaan yang dialami oleh satu anggota seharusnya bisa dirasakan oleh semuanya.


Jadi pelajaran yang kita bisa ambil adalah:


1. Jadilah jemaat yang peduli dengan jemaat lainnya.


Hal pertama wujud dari rasa peduli adalah belajarlah bertanya dan empati dengan keadaan orang lain, sebab kita adalah satu keluarga rohani. Jangan hanya hidup bagi diri sendiri. Jangan karena masalah dan pergumulan yang kita alami menghalangi kita untuk peduli. Sebab setiap orang memiliki masalah masing-masing, tetapi bila kita saling memperhatikan akan membuat kita semakin kuat.


Ibrani 10:24-25 (TB)  Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. 

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 


2. Jadilah jemaat yang berdoa bagi jemaat lainnya.


Nehemia menangis, berkabung, berdoa dan berpuasa selama beberapa hari kepada Allah semesta langit, memohon belas kasihan dan pertolongan Tuhan untuk saudara sebangsanya yang berada dalam kesukaran.


Hal kedua sebagai wujud rasa peduli adalah berdoa bagi jemaat yang lain. Dengan berdoa kita bisa merasakan hati Bapa bagi orang lain sehingga belas kasihan juga akan timbul dalam hati kita.


Yakobus 5:16 (TB)  Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.


3. Melakukan sesuatu untuk jemaat lainnya.


Hal ketiga yang dilakukan oleh Nehemia adalah melakukan sesuatu untuk bangsanya.


Nehemia 2:4-5 (TB)  Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit, 

kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."


Oleh anugerah Tuhan, raja mengizinkan Nehemia kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang telah menjadi reruntuhan. Bahkan raja memberikan surat-surat yang diperlukan agar para bupati di sekitar Yerusalem mendukung pembangunan.


Seorang yang peduli mencerminkan hati Tuhan bagi umat-Nya. Mari kita menumbuhkan dan membangun rasa peduli dengan sesama jemaat.


Galatia 6:10 (TB)  Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.


Maka kita akan menjadi gereja yang kuat karena menjadi Tubuh Kristus yang saling peduli dan memperhatikan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages