Jangan Pernah Meragukan Firman Tuhan



Sabtu, 17 Des 2016

Lukas 1:20 (TB) Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."

Perkataan adalah ungkapan hati. Hati atau pikiran yang tak percaya terungkap melalui perkataan. Ketika Zakharia meragukan firman Tuhan melalui perkataannya,
Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." (Luk 1:18)
Sebagai akibatnya, selama Elisabeth mengandung, Zakharia menjadi bisu.

Beberapa hal yang patut kita renungkan:

1. Banyak dipercaya banyak dituntut.

Mungkin bisa saja bukan bisu, tetapi masalah atau kejadian lain yang Tuhan ijinkan. Level iman Zakharia sebagai imam seharusnya percaya, tapi justru ia meragukan firman Tuhan sehingga menerima akibatnya. Mungkin bagi orang yang tidak tahu tidak menerima akibatnya. Seorang guru dituntut lebih banyak daripada muridnya.

Lukas 12:48b (TB) Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."

2. Banyak mendengar sedikit berkata-kata.

Ada pepatah tong kosong berbunyi nyaring. Air beriak tanda tak dalam. Ada banyak orang berisik, teriak-teriak dengan lantang, tetapi belum tentu di dalam hati dan pikirannya ada pengetahuan.
Tuhan menghendaki kita memiliki kekayaan manusia batiniah, saat hidup kita diisi dengan firman Tuhan sehingga setiap perkataan yang kita ucapkan seturut dengan firman Tuhan.

Yakobus 1:19 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.

Together Impactful. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages