Minggu, 11 Des 2016
Lukas 1:35 (TB) Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah."
Karya Tuhan seringkali tidak dapat dipikirkan dengan logika manusia biasa. Bila Tuhan bisa dilogika berarti Dia adalah Tuhan biasa, bukan Tuhan Maha Kuasa.
Banyak orang menentang kelahiran Tuhan Yesus melalui anak dara Maria, karena mereka menggunakan cara berpikir manusia yang terbatas. Cobalah kita renungkan, bila Tuhan sanggup menciptakan seluruh alam raya, menciptakan manusia dengan kemampuan yang luar biasa, apakah mustahil bagi Dia menjelma menjadi anak manusia di dalam kandungan Maria?
Yesus disebut sebagai Anak Kudus, Anak Allah:
1. Yesus lahir bukan karena keinginan daging laki-laki dan perempuan. Yesus dikandung Maria sebelum Yusuf dan Maria menjadi suami istri. Bahkan Yusuf dan Maria tidak bersetubuh sebelum Yesus lahir. (Mat 1:25)
2. Yesus tercipta dari Roh Kudus (Roh Allah) yang menjelma menjadi manusia.
Hal ini terjadi pada saat Roh Kudus turun atas Maria dan kuasa Allah yang Maha Tinggi menaungi Maria.
Bukti bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah:
Ibrani 4:14-15 (TB) Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Ingat Yesus adalah Kudus, dicobai namun tidak berbuat dosa.
Mungkin Anda pernah diejek orang lain yang berkata Tuhan-nya orang Kristen beranak dan diperanakkan. Jangan bingung, jangan takut dan kuatir atau lemah iman, sebab mereka yang berkata demikian tidak dapat memahami karya Tuhan yang besar. Pikiran mereka sempit karena memahami Tuhan dengan pikiran manusia.
Selamat beribadah. Tuhan memberkati. (Ps. BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar