Dipandang Hina Namun Mulia Di Mata Tuhan



Jumat, 16 Des 2016

Lukas 2:8, 10-11 (TB) Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."

Profesi gembala atau penjaga ternak adalah profesi yang rendahan di kalangan bangsa Yahudi. Profesi ini tidak dihargai, dipandang sebelah mata, mereka bukan pemilik ternak tetapi bekerja pada seorang majikan yang memiliki ternak. Bekerja siang dan malam menjaga ternak, menghadapi resiko dan marabahaya. Pencuri dan binatang buas mereka hadapi. Tentu saja penampilan mereka jauh dari kata mentereng. Mereka tidak tahu akan masa depan mereka. Kata yang sekarang dipakai lebih cocok adalah kaum marginal atau terpinggirkan.

Siapa mengira mereka diperhatikan oleh Tuhan. Berita kelahiran Yesus Sang Juru Selamat pertama-tama diberitahukan kepada mereka, kabar kesukaan bagi seluruh dunia.
Melalui kenyataan ini kita belajar beberapa hal:

1. Tuhan memperhatikan kesengsaraan umat-Nya.
Sekalipun bagi dunia hina tetapi bagi Tuhan mereka adalah mulia.

2. Tuhan memberikan penghiburan dan masa depan.
Dalam keadaan terbatas secara materi Tuhan memberikan kesukaan, bahwa keselamatan jiwa jauh lebih utama dibandingkan dengan kepemilikan harta.

3. Tuhan menyampaikan firman-Nya kepada orang yang tulus hati.
Bukan kepada orang Yahudi yang tahu firman Tuhan tetapi munafik, melainkan kepada gembala yang tulus hati dan percaya kepada firman Tuhan.

Saudara, apapun keadaanmu saat ini, tetaplah bersyukur bahwa Tuhan memperhatikan keadaanmu. Dunia mungkin meremehkanmu, tetapi bagi Tuhan engkau mulia.
Terimalah berita kesukaan ini dari Tuhan. (Ps. BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages