Piala Yusuf

 



Minggu, 15 Januari 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 43-46


Kejadian 44:15 (TB)  Berkatalah Yusuf kepada mereka: "Perbuatan apakah yang kamu lakukan ini? Tidakkah kamu tahu, bahwa seorang yang seperti aku ini pasti dapat menelaah?"


Yusuf dengan sengaja memainkan drama di depan saudara-saudaranya. Yang pertama uang pembelian gandum kembali dimasukkan ke dalam karung supaya mereka kembali lagi ke Mesir untuk membeli gandum. Sesudahnya Yusuf menyuruh memasukkan pialanya yang terbuat dari perak ke dalam kantong gandum Benyamin. Tujuannya supaya mereka kembali, Yusuf bisa bercakap-cakap lebih lama dan memperkenalkan dirinya. Sebab Yusuf adalah seorang mangkubumi sehingga karisma dan kedudukannya disegani dan ada jarak bagi orang lain untuk mengenal lebih dekat.


Menurut tradisi Mesir, piala sering dipergunakan untuk menelaah atau menafsirkan mimpi dengan cara mengisi dengan air, menggocangkannya dan melihat permukaan airnya untuk menafsirkan mimpi. Benarkah piala Yusuf sangat berharga? Dan benarkah Yusuf menelaah dengan cara demikian?


1. Piala Yusuf adalah alat minum biasa.


Piala Yusuf terbuat dari perak bukan dari emas sehingga kurang berharga. Piala Yusuf hanyalah alasan supaya saudara-saudaranya kembali dan sujud menyembah dia. Ini untuk meneguhkan dan mengingat mimpi-mimpi di masa kecilnya. 


Kejadian 37:7 (TB)  Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."


Kejadian 44:14 (TB)  Ketika Yehuda dan saudara-saudaranya sampai ke dalam rumah Yusuf, Yusuf masih ada di situ, sujudlah mereka sampai ke tanah di depannya.


2. Yusuf menafsirkan mimpi bukan menggunakan piala.


Piala adalah alat menafsirkan mimpi secara umum pada waktu itu. Yusuf memiliki karunia menafsirkan mimpi bukan dengan menggunakan piala, tetapi karunia dari Tuhan.


Kejadian 41:15-16 (TB)  Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya."

Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun."


Jadi piala Yusuf bukanlah sesuatu yang sangat berharga bagi Yusuf. Ia hanya memainkan drama dengan skenario supaya mimpi-mimpi di masa kecilnya digenapi ketika saudara-saudaranya pergi ke Mesir.


Apa pelajaran bagi kita?

Ada banyak mimpi, nubuat, doa dan harapan yang kita terima atau miliki sejak kecil. Sebagian telah terjadi dalam kehidupan kita saat ini. Dalam hal ini kita perlu menguji diri, apa saja yang sudah Tuhan genapkan dan apa saja yang belum atau tidak Tuhan genapkan. Dengan menguji diri akan membuat kita mensyukuri setiap berkat dan karya Tuhan dalam kehidupan kita. Haleluya, selamat hari Minggu, selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages