Menghormati Perjuangan Ibu

 



Kamis, 12 Januari 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 34-36


Kejadian 35:17-18 (TB)  Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: "Janganlah takut, sekali ini pun anak laki-laki yang kaudapat."

Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas — sebab ia mati kemudian — diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.


Dunia memberikan penghargaan secara khusus untuk memperingati perjuangan ibu. Secara internasional diperingati "Mother's Day" setiap tanggal 14 Mei. Sedangkan hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember.


Rahel melahirkan Benyamin dengan penuh perjuangan. Sakit bersalin yang begitu hebat sehingga sampai menghembuskan nafas terakhirnya agar anak yang dilahirkannya selamat. Seseorang mengatakan bahwa perjuangan ibu dalam melahirkan anak adalah perjuangan antara hidup dan mati.


Perjuangan ibu untuk anak dan keluarganya bukan hanya mengandung dan melahirkan saja, tetapi diikuti dengan merawat, mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Kasih dan pengorbanan seorang ibu bagi anak-anaknya sungguh tak terhitung banyaknya. Sebab itu marilah kita selalu menghormati perjuangan ibu dengan selalu taat dan menyenangkan hatinya. 


Firman Tuhan juga mengingatkan agar kita selalu menghormati orang tua, sebab merekalah yang berjasa membesarkan dan mendidik kita sampai dewasa. Anak yang tidak menghormati orang tua disebut sebagai anak yang durhaka (memberontak/melawan orang tua) sama dengan melawan Tuhan yang memberikan otoritas kepada orang tua.


Keluaran 20:12 (TB)  Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. 


Efesus 6:2-3 (TB)  Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: 

supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. 


Semoga renungan ini mengingatkan kita untuk selalu menghormati perjuangan para ibu, menyenangkan hatinya dan membawa kita untuk hidup dalam ketaatan kepada orang tua. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages