Lemak Kepunyaan Tuhan

 



Senin, 30 Januari 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 1-3


Imamat 3:16 (TB)  Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN. 


Kitab Imamat mengatur tata cara ibadah dalam Perjanjian Lama. Salah satunya adalah mengenai pengorbanan binatang yaitu lembu, domba maupun burung merpati. Ada bagian-bagian yang harus dibuang atau dibakar yaitu jeroan dan lemak. Bagian-bagian tersebut sama sekali tidak boleh dimakan, tetapi harus dibakar. Bahkan dalam ayat di atas ditegaskan segala lemak adalah kepunyaan Tuhan, dengan tujuan supaya bangsa Israel tidak memakannya.


Apa pelajaran yang kita dapatkan dari ayat di atas? Dalam masa Perjanjian Baru saat ini bolehkah kita makan lemak? 


1. Segala sesuatu boleh dimakan tetapi tidak semua berguna.


Tidak ada larangan memakan sesuatu saat ini, tetapi firman Tuhan mengingatkan segala yang tidak berguna janganlah dimakan. Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam lemak lebih banyak yang tidak berguna bagi tubuh, bahkan sulit dicerna dan diserap oleh tubuh. Sumsum adalah bagian yang memiliki kadar lemak tertinggi.


1 Korintus 6:12 (TB)  Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.


1 Korintus 10:23 (TB)  "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.


2. Tuhan menginginkan umat-Nya hidup dalam kesehatan ilahi.


Banyak sakit penyakit disebabkan oleh kesalahan sendiri, antara lain pola makan yang tidak sehat. Mengkonsumsi banyak lemak akan menyebabkan sakit penyakit. Dalam lemak terkandung kolesterol yang jahat. Ini bisa menyumbat peredaran darah bahkan sampai ke jantung. Makan lemak bukan hanya menyebabkan obesitas tetapi juga menyebabkan darah tinggi yang menyebabkan stroke. Penyakit stroke saat ini termasuk tiga penyakit terbesar yang menyebabkan kematian.


Jadi tujuan Tuhan melarang makan lemak dalam Perjanjian Lama untuk kebaikan umat-Nya yaitu supaya mereka hidup dalam kesehatan ilahi.


Saat ini pilihan ada di tangan kita. Memang segala sesuatu boleh kita makan saat ini, tetapi bijaklah dalam memilih menu makanan. Kendalikan lidah kita untuk memakan segala sesuatu yang enak. Jangan mengkonsumsi makanan yang berpotensi membuat tubuh kita sakit. Tuhan menghendaki kita hidup dalam kesehatan ilahi. Semoga renungan ini memberi pencerahan. Tuhan Yesus memberkati. (PBW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages