Pembangun Mezbah

 



Rabu, 4 Januari 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 10-12


Kejadian 12:7 (TB)  Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. 


Abraham bukan hanya disebut sebagai bapa orang beriman, tetapi ia adalah seorang pembangun mezbah. Setelah dalam Kejadian 12:7, ia berjumpa dengan Tuhan, maka segeralah ia membangun mezbah. Demikian pula setelah melanjutkan perjalanan ke kota lain, ia pun mendirikan mezbah.


Kejadian 12:8 (TB)  Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN. 


Sebenarnya apa yang dimaksud dengan membangun mezbah?


1. Mezbah adalah doa dan penyembahan.


Di depan mezbah, Abraham memanggil nama Tuhan. Ini tentang doa dan penyembahan. Dalam kehidupan sekarang mezbah yang kita bangun bukan dalam bentuk fisik melainkan secara rohani yaitu persekutuan dengan Tuhan. Orang yang mengaku dirinya percaya kepada Tuhan, ditandai dengan kesukaan untuk berdoa dan menyembah Tuhan.


2. Mezbah adalah mengingat akan Tuhan.


Banyak monumen dibangun untuk mengenang jasa seseorang. Demikian pula mezbah pada zaman Perjanjian Lama dibangun untuk mengingat akan Tuhan.


Keluaran 20:24 (TB)  Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau. 


Jadi ketika kita berdoa dan menyembah Tuhan, salah satu manfaatnya adalah mengingat kebaikan dan pertolongan Tuhan sebelumnya sehingga iman kita selalu dikuatkan dalam menghadapi tantangan masa depan. Lebih dari itu dalam Kel 20:24, Tuhan akan datang dan memberkati kita.


Saudaraku, di akhir zaman ini akan banyak ibadah yang agamawi tanpa isi, gebyar dan penampilan luar biasa tetapi minim perjumpaan dengan Tuhan. Jangan ikuti arus ibadah yang demikian! Sebaliknya nikmati persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui doa dan penyembahan. Melalui hal ini iman kita akan tetap dikuatkan dalam menghadapi keadaan yang sulit. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages