Waktu Kelegaan

 



Sabtu, 7 November 2020


Bacaan Alkitab Setahun: Kisah PR 1-3


Kisah Para Rasul 3:19-20 (TB)  Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.


Dahulu pernah tayang di televisi iklan suatu obat. Diilustrasikan seseorang yang diikat dengan tali yang kuat sehingga sesak nafas. Tetapi setelah minum obat tersebut, maka tali-tali tersebut putus dan bisa bernafas dengan lega.


Kesesakan digambarkan seperti keadaan yang susah bernafas sedangkan kelegaan seperti keadaan yang bisa bernafas dengan lega. Berbagai masalah yang kita hadapi bisa menimbulkan keadaan seperti sesak nafas. Tetapi ada nasihat yang disebutkan dalam ayat tersebut supaya kita mengalami kelegaan. Apakah nasihat tersebut?


1. Sadarlah


Kata sadar dalam bahasa Indonesia mempungai arti insaf, merasa, tahu dan mengerti. Kadangkala masalah yang terjadi terasa semakin menyesakkan karena kita tidak sadar akan diri kita, tidak sadar akan kesalahan kita, bahkan tidak sadar akan kemahakuasaan Tuhan. Dengan kesadaran kita bisa instrospeksi diri, bagian-bagian mana dalam hidup kita yang perlu berubah dan diperbaiki supaya kita bisa mengalami kelegaan.


2. Bertobatlah


Bertobat sudah tentu artinya adalah menyesal, minta pengampunan, tidak lagi melakukan perbuatan dosa serta taat kepada Tuhan. Seorang yang terus berbuat dosa bagaikan diikat oleh tali yang kuat sehingga mengalami sesak nafas. Tetapi dengan bertobat kita akan menerima pengampuan sehingga kita mengalami kelegaan yaitu damai sejahtera dan sukacita di dalam Tuhan.


Sudah tentu kita semua senantiasa rindu mengalami waktu kelegaan dalam hidup ini. Oleh sebab itu sadarlah dan bertobatlah supaya dosa kita dihapuskan dan Tuhan mendatangkan kelegaan bagi kita. Haleluya, greater blessing. (Ps.BW)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages