Gembira Walau Dianiaya

 


Minggu, 8 November 2020


Bacaan Alkitab Setahun: Kisah PR 4-6


Kisah Para Rasul 5:41 (TB)  Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.


Semangat yang dimiliki para rasul dan gereja mula-mula adalah berani dan bersukacita sekalipun menghadapi penganiayaan. Hal ini sejalan dengan pengajaran Yesus kepada murid-murid.


Matius 5:10-12 (TB)  Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."


Keberanian para rasul juga ditopang oleh doa jemaat yang mengasihi mereka.

Kisah Para Rasul 4:29-30 (TB)  Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.


Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."


Semangat dan keberanian jemaat mula-mula seharusnya dapat diteladani oleh jemaat masa kini. Tetapi ada sebagian orang Kristen takut menghadapi aniaya bahkan takut menyandang nama Yesus di tengah-tengah komunitasnya. Mereka lebih cenderung mencari rasa aman dan hidup dalam zona nyaman. Akibatnya kuasa dan mujizat Allah tidak dapat dinyatakan dalam kehidupan mereka.


Sesungguhnya kita dipanggil bukan hanya untuk mengikut Yesus, tetapi juga menderita bagi Dia.


1 Petrus 2:21 (TB)  Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.


Jadilah jemaat yang siap sedia memikul salib bahkan aniaya supaya semakin serupa dengan Kristus. Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati. (Ps.BW)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages