Nasehat Baik Atau Buruk?





Sabtu, 25 April 2020

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Taw 19-21

1 Tawarikh 19:3 (TB)  berkatalah pemuka-pemuka bani Amon itu kepada Hanun: "Apakah menurut anggapanmu Daud hendak menghormati ayahmu, karena ia telah mengutus kepadamu orang-orang yang menyampaikan pesan turut berdukacita? Bukankah dengan maksud untuk menyelidik, untuk mengintai dan menghancurkan negeri ini maka pegawai-pegawainya datang kepadamu?"

Daud menghormati persahabatan dengan Nahas, raja Amon. Oleh sebab itu ketika raja Amon mati ia menyuruh para utusan untuk menyampaikan pesan turut berdukacita. Akan tetapi para pemuka Amon memberikan nasehat busuk kepada Hanun bin Nahas sehingga ia mempermalukan seluruh utusan raja Daud. Hal ini yang memicu peperangan besar terjadi. Akhirnya Bani Amon mengalami kekalahan yang luar biasa.

Sebuah nasehat bila dilakukan bisa memberi solusi / berkat atau bahkan mendatangkan bencana. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika menerima sebuah nasehat?

1. Melihat siapa pemberi nasehat.
Orang bijak akan memberi nasehat yang baik sedangkan orang bebal akan mencelakakan. Oleh sebab itu bergaullah dengan orang yang bijak dan jauhi orang yang bebal.
1 Korintus 15:33 (TB)  Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

2. Apakah nasehat yang diberikan mendatangkan damai sejahtera?
Nasehat yang berisi provokasi, intimidasi, curiga, kemarahan, dendam dan iri hati akan menimbulkan konflik yang bisa berujung petaka. Tetapi nasehat yang berisi buah Roh akan mendatangkan berkat dan masa depan yang baik.
Galatia 5:22-23 (TB)  Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

3. Setiap nasehat harus diuji dengan firman Tuhan.
Tidak semua nasehat yang kelihatannya baik sesuai dengan firman Tuhan. Itulah sebabnya sangat penting bagi kita untuk selalu membaca dan merenungkan firman Tuhan, supaya semakin bijaksana dan membedakan setiap nasehat yang baik atau jahat.

Mazmur 1:1-2 (TB)  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Roma 12:2 (TB)  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Seringkali kita menerima nasehat dari orang lain, tetapi belum tentu nasehat mereka baik atau bijaksana. Akan tetapi jika kita senantiasa merenungkan firman Tuhan maka kita menjadi semakin bijaksana, bisa membedakan setiap nasehat apakah sesuai dengan firman Tuhan atau tidak. Lebih dari pada itu, kita akan dibawa untuk memahami apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Greater Blessing. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages