Menjadi Terang Dengan Kekuatan Allah



Jumat, 17 April 2020

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja 16-18

2 Raja-raja 18:3 (TB)  Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya.

Melakukan sesuatu yang benar di tengah lingkungan yang jahat membutuhkan kekuatan Allah. Lingkungan dan budaya pada saat Hizkia menjadi raja adalah menyembah berhala. Tetapi Hizkia tampil beda dan mengikut Tuhan dengan sungguh-sungguh.

1. Hizkia menjauhkan segala penyembahan berhala.
2 Raja-raja 18:4 (TB)  Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan. 

2. Hizkia percaya dan melakukan perintah Tuhan.
2 Raja-raja 18:5-6 (TB)  Ia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia. Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa.

Mengapa Hizkia begitu berani menyingkirkan semua penyembahan berhala di Yehuda? Mengapa Hizkia berani hidup benar dan menjadi terang di lingkungan yang berada dalam kegelapan?

A. Hizkia disertai dengan kekuatan Allah.
Nama Hizkia berarti kekuatan dari Allah. Mengapa Hizkia menerima kekuatan dari Allah? Sebab ia hidup dengan benar di hadapan Tuhan sehingga Tuhan menyertai dia.
2 Raja-raja 18:7 (TB)  Maka TUHAN menyertai dia; ke mana pun juga ia pergi berperang, ia beruntung. Ia memberontak kepada raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya.

B. Hizkia memiliki aura dan karisma yang positif.
Menurut studi numerologi, nama "Hizkia" mempunyai kepribadian Pemrakarsa, pelopor, pemimpin, bebas, pekerja keras, individualis. Nama Hizkia juga melambangkan daya cipta, motivasi diri dan cakap mengatur orang lain.
Dengan demikian orang-orang di sekitar raja Hizkia menjadi respek, menghormati dan mentaati segala yang diperintahkan oleh Hizkia.

Saudaraku, kehidupan kita berada di tengah dunia yang gelap tetapi Tuhan memanggil kita untuk menjadi terang.
Matius 5:16 (TB)  Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."


Marilah kita senantiasa percaya dan takut akan Tuhan supaya kekuatan Tuhan menjadi nyata dalam hidup kita. Demikian juga kembangkan aura dan kharisma yang positif dalam diri kita sehingga dapat menerangi orang lain yang berada dalam kegelapan. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages