Menabur Kebaikan



Senin, 13 April 2020

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja 4-6

2 Raja-raja 4:10 (TB)  Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana."

Perempuan Sunem dengan suaminya dicatat sebagai perempuan yang kaya, namun tidak memiliki anak. Ia sangat menghormati Elisa sebagai abdi Allah, beberapa kali Elisa singgah untuk makan di rumah mereka. Tetapi perempuan Sunem dan suaminya memberikan lebih daripada sekedar makanan. Mereka menyiapkan sebuah kamar doa bagi Elisa. Setiap kali Elisa datang, ia singgah di rumah mereka. Bukan saja disajikan makanan tetapi Elisa bisa menikmati persekutuan dengan Tuhan di kamar doanya.
Sambutan, perhatian serta fasilitas yang diberikan kepada Elisa telah membuat Elisa simpati kepada perempuan Sunem dan suaminya. Elisa memperhatikan dan menolong mereka dalam pergumulan mereka.

1. Elisa menubuatkan perempuan Sunem akan melahirkan anak.
2 Raja-raja 4:16-17 (TB)  Berkatalah Elisa: "Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki." Tetapi jawab perempuan itu: "Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!"
Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.

2. Elisa membangkitkan anak perempuan Sunem yang telah mati.
Elisa bahkan melakukan pelayanan ekstra ordinary (lebih dari rata-rata) ketika membangkitkan anak perempuan Sunem.
2 Raja-raja 4:34-35 (TB)  Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.
Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.

Perhatikanlah kisah tersebut, barangsiapa menabur kebaikan akan menuai kebaikan.
Galatia 6:9-10 (TB)  Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.


Mulailah dengan menaburkan doa-doa kita bagi masalah orang lain dan menolong mereka yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan kita. Selamat beraktifitas. Tuhan memberkati. (Ps.BW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages