Hikmat dan Karisma



Minggu, 5 April 2020

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja 1-3

1 Raja-raja 3:28 (TB)  Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.

Raja Salomo baru saja diangkat menjadi raja Israel dan Yehuda menggantikan Daud. Ia memperkokoh kerajaannya dengan melenyapkqn semua orang yang memiliki benih-benih untuk memberontak. Di samping itu ia menerima hikmat Tuhan dalam menjalankan pemerintahannya.

Suatu saat ada dua perempuan sundal yang bertengkar memperebutkan seorang anak. Hikmat yang dimiliki oleh raja Salomo telah memberi keputusan yang tepat siapa ibu yang sesungguhnya dari anak yang diperebutkan. Mendengar keputusan yang diberikan oleh Salomo bangsa Israel menjadi takut kepada raja, sebab mereka melihat bahwa hikmat Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.
Kita akan membahas 2 kata sehubungan dengan ayat tersebut yaitu hikmat dan karisma.

1. Hikmat
Dalam pengertian umum hikmat adalah suatu pengertian dan pemahaman yang dalam mengenai orang, barang, kejadian atau situasi, yang menghasilkan kemampuan untuk menerapkan persepsi, penilaian dan perbuatan sesuai pengertian tersebut.
Sedangkan dalam Alkitab hikmat adalah mengetahui cara pandang Allah tentang sesuatu, yang tidak dimiliki oleh orang lain. Memiliki hikmat Allah adalah memiliki pemikiran dalam kebenaran Allah serta melakukan sesuatu seperti rencana Allah.
Orang yang memiliki hikmat akan menjadi magnet (daya tarik) bagi orang-orang yang membutuhkan pengertian, nasehat dan keputusan.

2. Karisma
Orang yang berhikmat akan disegani dan dipandang memiliki karisma lebih daripada orang lain. Karisma adalah kemampuan yang luar biasa pada seseorang yang menimbulkan rasa kagum dan respek. Orang yang memiliki hikmat akan dipandang sebagai orang yang berkarisma, dipuja dan dihormati. Tetapi orang yang hidupnya sembrono dan tidak takut akan Tuhan akan dicemooh dan tidak dihargai.
Karisma seseorang tidak selalu berposisi sebagai pemimpin. Tetapi sikap laku, tutur kata yang penuh dan ketaatan kepada Tuhan akan melahirkan karisma dalam diri seseorang. Oleh sebab itu bersikaplah hati-hati dan bijaksana supaya keberadaan kita akan memancarkan terang dan kasih Tuhan. Hindarilah perbuatan yang bodoh dan sia-sia supaya tidak menjadi bahan cemoohan orang lain.

Amsal 9:10 (TB)  Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.


Hikmat secara rohani diperoleh melalui sikap yang takut akan Tuhan dan mengenal Tuhan secara pribadi. Hal ini akan membuat kita mengerti segala pikiran dan rencana Tuhan sehingga membuat kita lebih memiliki hikmat daripada orang lain. Orang berhikmat menjaga seluruh sikap hidupnya. Karisma bukan sesuatu yang dicari-cari tetapi timbul sebagai akibat dari sikap hidup orang yang berhikmat. Selamat hari Minggu, selamat beribadah dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages