Sikap Terhadap Teguran



Kamis, 12 Juli 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 25-27

Amsal 27:5 (TB)  Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.

Manusia tidak luput daripada kesalahan. Salah satu hal yang membuat kita mengetahui kesalahan apabila ada teguran. Tetapi bila tanpa teguran seringkali kita tidak tahu letak kesalahan kita.

1. Teguran yang nyata-nyata.
Artinya teguran yang tidak tersembunyi, disampaikan dengan tegas dan adil. Teguran bisa disampaikan melalui bahasa verbal (perkataan), bahasa tubuh (gerakan) atau bahasa tulisan (surat peringatan).

2. Kasih yang tersembunyi.
Kasih memang baik, tetapi bila tidak seimbang kasih menjadi kurang mendidik. Kasih yang tidak berani menegur menjadikan kasih yang tidak adil atau tidak tegas. Misalnya karena sangat sayang kepada anaknya, ketika anak melakukan kesalahan, maka tidak berani menegur. Sikap yang terlalu memanjakan ini tidaklah baik, karena anak akan selalu merasa tindakannya benar. Kasih yang benar dan adil adalah memberi pujian ketika seseorang melakukan kebenaran, sebaliknya menegur apabila seseorang melakukan kesalahan.

3. Sikap kita terhadap teguran.
A. Jangan sombong atau merasa diri paling benar.
B. Instrospeksi diri (mawas diri), barangkali ada kesalahan yang kita perbuat. Apabila ada kesalahan, segeralah bertobat.
C. Bersikaplah positif, pandanglah setiap teguran adalah untuk memperbaiki sikap maupun kesalahan kita.

Ibrani 12:5-6 (TB)  Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; 
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Allah yang kita sembah adalah kasih dan adil. Dengan kasih-Nya, Ia mengampuni pelanggaran, tetapi keadilan-Nya menegur dan menghajar anak-anak-Nya dengan maksud untuk mendatangkan kebaikan. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages