Rubah-rubah Kecil Perusak Kebun Anggur




Rabu, 18 Juli 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 1-4

Kidung Agung 2:15 (TB)  Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!

Kitab Kidung Agung sarat dengan bahasa puitis, alegoris dan filosofis. Kita harus dengan tekun dan memohon Roh Kudus untuk memimpin saat kita membaca dan merenungkan Kidung Agung.

Secara umum dapat kita lihat bahwa kitab ini adalah ungkapan kasih antara seorang gembala domba dengan seorang penjaga kebun anggur. Banyak orang meyakini hubungan antara Salomo dan gadis Sulam. Namun demikian secara rohani hubungan ini juga merefleksikan antara Kristus sebagai mempelai pria dan gereja sebagai mempelai wanita.

Berdasarkan ayat yang menjadi nats di atas, marilah kita perhatikan sebagai berikut:

1. Kebun anggur adalah ladang yang Tuhan percayakan kepada kita.
Ladang ini meliputi pribadi, keluarga, pekerjaan, sekolah, pelayanan maupun kemasyarakatan. Tuhan menempatkan kita di lingkungan masing-masing agar kita mengelola dan menjadi berkat. Kebun anggur yang menghasilkan buah akan mendatangkan sukacita bagi kita maupun pemilik kebun yaitu Tuhan sendiri.

2. Kebun anggur yang sedang berbunga.
Menggambarkan keadaan yang sedang berkembang, bersemangat, ada harapan akan datangnya berkat dan penuaian.
Dalam pekerjaan ada etos kerja yang rajin, dalam pelayanan ada roh yang menyala-nyala. Intinya adalah ada kesungguhan dan semangat dalam mengelola setiap tanggung jawab yang Tuhan percayakan.

3. Perusak kebun anggur adalah rubah-rubah kecil.
Rubah adalah binatang liar yang berpotensi merusak hasil tuaian. Meskioun binatang ini kecil tetapi bisa mengakibatkan kerusakan yang besar.
Rubah kecil di kebun anggur adalah kompromi kepada dosa atau kebiasaan buruk yang bisa merusakkan ladang atau tanggung jawab yang Tuhan percayakan.
Misalnya kebiasaan yang tidak sehat (makanan yang tidak terjaga, merokok, mengkonsumsi miras, narkoba, pornografi), kata-kata kotor, malas, bohong, manipulasi dan sebagainya.
1 Korintus 15:33 (TB)  Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

4. Menangkap rubah-rubah kecil dengan bantuan gembala.
Seorang diri, gadis Sulam tidak kuasa menangkap rubah-rubah dan menjaga kebun anggur yang besar. Meskipun kecil, rubah-rubah memiliki gigi yang tajam yang bisa melukai gadis Sulam. Oleh sebab itu sangatlah tepat bila ia meminta pertolongan kepada gembala.
Secara rohani kita orang percaya memiliki banyak keterbatasan dalam menjaga ladang atau tanggung jawab yang Tuhan percayakan. Setiap hari baiklah kita memohon kepada Tuhan untuk menangkap rubah-rubah kecil dalam hidup kita baik kebiasaan-kebiasaan yang buruk maupun musuh-musuh kita.

Jangan kompromi pada hal sekecil apapun yang dapat merusak kehidupan kita. Mari senantiasa memohon kepada Tuhan menjaga hidup kita dan tanggung jawab yang Tuhan percayakan kepada kita. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages