Indah Pada Waktu Tuhan



Sabtu, 14 Juli 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Pengkotbah 1-3

Pengkhotbah 3:11 (TB)  Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Metamorfosis kupu-kupu merupakan ilustrasi yang baik untuk menggambarkan proses kehidupan yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Sebelum menjadi kupu-kupu yang indah, ia telah melalui proses yang sangat panjang. Dimulai dari telur kemudian menetas menjadi larva dan membesar menjadi ulat. Saat menjadi ulat, ia bisa makan daun-daun dengan rakus. Tetapi tiba saatnya ia menjadi kepompong, tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa makan apapun. Namun penantian panjang kepompong tidak sia-sia, ketika waktunya ia keluar dan terbang menjadi kupu-kupu yang indah. Ia bisa menghisap madu bunga dan keindahannya dikagumi oleh semua orang.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, apakah saat ini keadaanmu sedang diproses oleh Tuhan? Apakah keadaanmu serupa dengan kepompong? Membutuhkan sesuatu, tetapi tiada daya untuk menggapainya?

1. Tujuan akhir Tuhan adalah indah pada waktu-Nya.
Tuhan tidak pernah merencanakan sesuatu yang buruk dalam hidup kita. Jangan menilai Tuhan dari apa yang sedang kita alami saat ini. Mungkin saat ini sedang gagal, jatuh dan tak berdaya. Tetapi percayalah Tuhan sedang bekerja untuk kebaikan kita.
Roma 8:28 (TB)  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

2. Dibutuhkan ketekunan dalam proses yang sedang kita lalui.
Charles Spurgeon mengatakan, "Karena ketekunan, sepasang siput sampai ke dalam bahtera Nuh."
Mungkin seakan kita sudah mau menyerah dan putus asa, bersabarlah ... mungkin waktunya tinggal sebentar lagi.
Seorang pemenang bukan berarti seorang yang tidak pernah gagal, melainkan seorang yang tidak pernah menyerah dalam keadaan yang sulit.
Roma 12:12 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

3. Belajarlah menyelami pekerjaan Tuhan di setiap musim.
Pengkhotbah 3:1 (TB)  Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Tuhan selalu bekerja di setiap musim dalam hidup kita. Seringkali kita hanya bersyukur di musim yang baik, musim menuai, musim tertawa dan sebagainya. Tetapi ternyata kita juga melalui musim yang buruk, musim menabur dan musim menangis. Tidak ada sukacita tanpa diawali dengan air mata, tidak ada musim menabur tanpa musim menuai. Mozaik tidak dapat terlihat keindahannya tanpa perbedaan warna, tekstur dan ukuran. Tetapi semuanya disusun untuk sebuah rencana yang besar. Belajarlah menyelami setiap pekerjaan Tuhan dalam hidup kita supaya kita dapat senantiasa mengucap syukur.

Yeremia 29:11 (TB)  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Nantikanlah rancangan Tuhan yang baik digenapi dalam hidup kita. Jika kita saat ini mengalami hal-hal yang kurang baik, bersabarlah ... musim ini akan segera berlalu dan berakhir dengan keindahan pada waktu Tuhan. Haleluya. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages