Kuasa Perkataan



Senin, 9 Juli 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 16-18

Amsal 18:21 (TB)  Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Pernahkan Anda berada di sebuah ruangan atau gedung yang memantulkan suara? Apa yang kita serukan seakan berbalik kepada kita. Bila kita berkata, "Kamu baik!", maka akan terdengar pula suara kepada kita, "Kamu baik!". Bila kita berkata, "Kamu jahat!", maka akan terdengar pula suara yang berbalik kepada kita, "Kamu jahat!".

Apa yang bisa pelajari hari ini?

1. Ada kuasa dalam perkataan.
Kejadian 1:26 (TB)  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Dunia dan segala isinya diciptakan oleh perkataan Allah. Oleh sebab itu, kita percaya bahwa ada kuasa dalam perkataan kita. Perkataan kita berkuasa untuk membentuk, memulihkan dan memberkati.

2. Perkataan yang kita ucapkan akan kembali kepada kita.
Sebagaimana berada di sebuah ruangan yang memantulkan suara, setiap benda di dunia memiliki kemampuan memantulkan suara. Suara yang kita ucapkan akan kembali kepada kita. Bila perkataan kita positif, akan ada perkataan positif yang memantul kepada kita. Demikian pula sebaliknya. Oleh sebab itu berhati-hatilah dalam berkata-kata. Hindari perkataan negatif dan usahakan perkataan positif atau perkataan berkat yang kita ucapkan. Berkati orang lain, maka berkat juga yang kita terima.

3. Memakan buah perkataan.
Perkataan yang benar (memberkati), akan mendatangkan kehidupan. Sedangkan perkataan yang jahat (mengutuki), akan menghasilkan kematian. Jagalah lidah kita agar jangan mengucapkan perkataan kotor, caci maki dan melemahkan iman.
Jangan reaktif terhadap suatu hal, milikilah penguasaan diri dan hikmat dalam berkata-kata.
Yakobus 1:19 (TB)  Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.

Kita bisa mengucapkan kata-kata berkat kepada diri sendiri. Seringkali saya menumpangkan tangan di atas kepala dan mengucapkan berkat, "TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera." (Bil 6:24-26)
Saya bertindak dengan iman mengucapkan firman TUHAN kepada diri sendiri karena percaya ada kuasa bila kita mengucapkan firman TUHAN. Jadilah kepadamu menurut imanmu.
Selamat beraktifitas dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages