Jangan Memegahkan Diri!




Senin, 23 Juli 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 10-12

Yesaya 10:15 (TB)  Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya, dan seolah-olah tongkat mengangkat orangnya yang bukan kayu!

Asyur adalah nama salah satu kerajaan di Perjanjian Lama. Nama Asyur berarti diberkati. Kerajaan Asyur menjadi Kerajaan yang kuat dan maju pada zamannya. Namun sayang dalam kemegahannya mereka menjadi sombong dan melawan Tuhan. Sebagai akibatnya Tuhan menghukum mereka sehingga kerajaan ini menjadi hancur dan tidak tersisa.

Kita patut bersyukur untuk setiap prestasi atau pencapaian sampai saat ini. Kedudukan dan jabatan dalam pekerjaan, prestasi dalam studi dan karir, kepercayaan dan talenta dalam pelayanan, semuanya adalah anugerah Tuhan. Marilah kita perhatikan beberapa hal di bawah ini supaya kita tidak menjadi sombong jika kita diberkati dan berhasil.

1. Kita hanyalah alat di tangan Tuhan.

Alat tidak bisa berguna tanpa ada yang menggunakannya. Dalam ayat 15 tersebut diumpamakan sebagai kapak, gergaji dan gada. Tanpa orang yang memakainya alat-alat tersebut tidak dapat bekerja sendiri. Dalam pekerjaan, studi dan pelayanan, sadarilah kita hanyalah alat di tangan Tuhan. Yang hebat dan layak mendapat pujian bukanlah alatnya tetapi yang menggunakannya. Jika kita bisa, biarlah segala pujian hanya bagi Tuhan.

2. Tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa.

Yohanes 15:5 (TB)  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Tuhan Yesus mengumpamakan bahwa kita hanyalah ranting anggur. Tanpa tinggal dalam pokok anggur, ranting anggur tidak akan menghasilkan buah. Marilah kita tinggal di dalam Dia, melekat kepada Tuhan supaya kita tetap rendah hati dan menyadari bahwa semua buah yang kita hasilkan berasal dari Tuhan.

3. Jangan mengandalkan manusia

Manusia diciptakan Tuhan memiliki begitu banyak keunggulan, sebab diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Tetapi para ilmuwan modern justru menganggap bahwa manusia adalah "tuhan" itu sendiri, agama dan ketuhanan adalah fiksi. Sehebat-hebatnya manusia tidak ada artinya bila dibandingkan dengan Tuhan yang menciptakan seisi dunia ini. Coba perhatikan jika kita sakit, apakah kita dapat menyembuhkan diri kita sendiri?
Yeremia 17:5 (TB)  Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Stephen Hawking, ahli fisika dan kosmologi memang seorang yang jenius. Begitu banyak penemuan yang bermanfaat bagi manusia. Ia memenangkan beberapa penghargaan Nobel di bidang ilmu pengetahuan. Tetapi sayang, ia memegahkan diri dan tidak mempercayai Tuhan. Ia menderita penyakit ALS atau kerusakan syaraf motorik, otaknya masih bisa bekerja tetapi tubuhnya lemah. Di tengah kelemahannya ia tetap tidak percaya kepada Tuhan, sekalipun Tuhan masih memberikan kemampuan pada otaknya. Ia meninggal 14 Maret 2018 di usia 76 tahun tanpa mengenal Tuhan. Memegahkan kemampuan otaknya membuat ia sombong dan menentang pengenalan akan Tuhan.

Saudaraku, mari kita selalu belajar rendah hati. Jangan memegahkan diri tetapi memegahkan Tuhan. Kekuatan, kepandaian, kemampuan dan keberhasilan semua datang dari Tuhan. Sadarilah kita hanyalah alat di tangan Tuhan, tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa dan janganlah mengandalkan manusia, tetapi andalkanlah Tuhan. Dan ... bersyukurlah. Selamat beraktifitas dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages