Resep Tetap Muda




Rabu, 7 Maret 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 13-15

Yosua 14:10-11 (TB)  Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;
pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.

Ketika Kaleb disuruh Musa menjadi pengintai berumur 40 tahun. Tuhan memelihara Kaleb 45 tahun lamanya. Pada umur 85 tahun kekuatan Kaleb masih sama seperti umur 40 tahun. Oleh sebab itu ia datang kepada Yosua agar diberikan pegunungan Hebron yang dikuasai oleh orang Enak yang merupakan kota yang kuat dan berkubu. Yosua memberkati Kaleb sehingga ia dan kaumnya bisa mengalahkan orang-orang Enak dan menjadikan Hebron sebagai milik pusakanya.

Apa yang bisa kita pelajari dari Kaleb?

1. Usia boleh bertambah tetapi semangat harus tetap muda.
Semangat muda membuat seseorang dikondisikan untuk awet muda. Semangat merupakan motivasi dari dalam diri. Jika motivasi diri kuat, maka fisik akan terkondisi mengikuti semangat itu. Yang dimaksud awet muda bukan hanya kondisi fisik atau wajah yang sedikit berubah, melainkan juga semangat hidupnya. Memiliki keyakinan diri bahwa masih muda sangat membantu menghambat proses penuaan. Seorang muda penuh dengan impian dan cita-cita.  Demikianlah walaupun usia tidak lagi muda, tetapi semangat untuk mencapai impian dan cita-cita akan membuat kehidupan senantiasa menjadi dinamis.

2. Tidak ada istilah pensiun untuk berkarya dan melayani Tuhan.
Dunia menganggap usia di atas 55 tahun bukan usia produktif. Maka yang terjadi ketika seseorang pensiun dari pekerjaannya akan diikuti oleh penurunan semangat, daya ingat dan kondisi fisik. Jika sebelumnya disibukkan oleh pekerjaan, tetapi  karena pensiun tiba-tiba berhenti dari aktifitas. Akibatnya tidak lagi bisa berkarya dan melayani Tuhan. Sebaiknya setelah seseorang secara profesi pensiun, ia harus tetap berkarya dan melayani Tuhan. Dengan membuka usaha sendiri atau bekerja di sektor swasta. Dengan aktif di gereja dan melayani Tuhan. Justru usia di atas 55 tahun adalah usia yang matang. Banyak presiden di dunia dan pemimpin perusahaan berusia di atas 60 tahun, tetap menerima beban dan tanggung jawab yang besar walaupun usia tidak lagi muda.

Kiranya dengan renungan yang kita baca hari ini memotivasi untuk menjaga kebugaran fisik, menjaga semangat muda, tidak berhenti berkarya dan melayani Tuhan. Haleluya. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages