Prinsip Covenant



Minggu, 18 Maret 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Rut 1-4

Rut 1:16 (TB)  Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;

Covenant adalah ikatan perjanjian, sebuah hubungan dan komitmen yang kuat yang tidak mudah dipisahkan oleh apapun juga selain daripada maut.
Rut 1:17 (TB)  di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"

Marilah kita belajar prinsip-prinsip covenant yang dipegang oleh Rut dengan setia.

1. Komitmen yang kuat
Orpa, saudara iparnya telah lebih dulu meninggalkan Naomi dan pulang kepada bangsanya dan allahnya. Naomi pun juga mendesaknya supaya Rut pulang kepada bangsanya dan allahnya. Namun Rut memiliki komitmen yang sangat kuat untuk selalu bersama Naomi sehingga Naomi berhenti mendesaknya.
Rut 1:18 (TB)  Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.

Komitmen yang kuat akan memampukan kita mengatasi segala pencobaan dan tawaran untuk mengingkari covenant yang pernah kita buat.

2. Selalu bersama dalam segala keadaan.
Rut bukan saja setia pada Tuhan dan keluarga pada saat suaminya masih hidup, pada saat hidup berkelimpahan tetapi juga pada saat suaminya meninggal dan hidup dalam kemiskinan. Covenant akan teruji pada saat-saat yang sulit, saat dalam masalah, saat menderita sakit, saat berkekurangan, saat mendapat perlakuan yang tidak baik dan saat seakan-akan Tuhan meninggalkan kita.

3. Satu komunitas rohani: satu gereja.
Bangsa dalam Perjanjian Lama menggambarkan tentang Israel. Dalam Perjanjian Baru berarti gereja, yaitu sekumpulan orang yang diselamatkan dan percaya kepada Tuhan Yesus. Rut telah berkomitmen meninggalkan kehidupan lamanya dan allah masa lalunya. Oleh sebab itu dia bisa berkata, "bangsamulah bangsaku". Rut tidak lagi mengikuti tradisi dan menyembah dewa-dewa orang Moab. Sebaliknya ia telah mengidentifikasikan dirinya sebagai bangsa Israel.
Pandangan yang meremehkan gereja dan mengutamakan hak azasi manusia serta kebebasan, membuat seseorang dengan mudah meninggalkan gereja. Tetapi jika kita memandang gereja adalah komunitas kita yang baru, identitas kebangsaan rohani kita, maka sangat sulit kita meninggalkannya karena covenant yang kita buat menjadi sangat kuat.

4. Satu Tuhan yang sama.
Covenant berarti juga percaya, menyembah dan melayani satu Tuhan yang sama. Kita tidak akan mudah meninggalkan Tuhan demi sesuatu yang lain atau mudah terombang-ambing oleh berbagai angin pengajaran yang menyesatkan. Ada orang-orang yang meninggalkan Tuhan demi jabatan, pasangan hidup, teman-teman dan kesukaan duniawi. Hal itu merupakan contoh yang tidak baik, yaitu orang-orang yang telah meningkari covenant mereka. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang memegang teguh perjanjian-Nya. Marilah kita meneladani kesetiaan Tuhan dalam hidup kita.

Dalam kehidupan sehari-hari, ada tiga covenant yang kita buat, yaitu:

1. Dengan Tuhan, saat kita bertobat, percaya dan lahir baru.
2. Dengan keluarga, saat dipersatukan Tuhan dalam pernikahan.
3. Dengan gereja, saat kita dengan kerelaan hati menyatakan menjadi bagian dari keluarga gereja kita.

Satu karakter yang semakin lama semakin sulit ditemukan adalah kesetiaan. Tetapi jika kita memegang teguh covenant yang kita buat maka kita akan hidup dalam kesetiaan, tidak ada satupun yang bisa memisahkan kecuali maut. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages