Ketika Badai Datang



Jumat, 17 Pebruari 2017

Matius 8:24 (TB) Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

Yesus tidak pernah menjamin hidup kita bebas dari badai. Badai datang tanpa permisi bahkan seringkali sekonyong-konyong, di saat kita tidak siap. Susah rasanya mengalami badai dalam kehidupan. Tetapi itulah kehidupan, penuh dengan warna.
Ketika badai datang ...

1. Saatnya berseru kepada Tuhan.
Seringkali kita baru menyadari kehadiran Tuhan saat badai datang. Kali ini bukan doa yang lemah, tapi sebuah seruan doa karena hal yang sangat mendesak bahkan mengancam kehidupan kita.

2. Saatnya mujizat besar terjadi.
Banyak yang mengatakan masalah harus ada sebelum mengalami mujizat. Masalah kecil, mujizat kecil. Masalah besar, mujizat besar. Bersyukurlah kepada Tuhan bila sedang menghadapi badai, sebab mujizat besar segera datang.

Tak selamanya badai melanda hidup kita. Badai pasti berlalu. Hanya 2 hal yang kita lakukan: berseru kepada Tuhan dan percaya mujizat. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages